Sejumlah orang tua siswa SD Negeri 2 Kondangjajar Pangandaran, Jawa Barat, mengeluhkan tabungan anaknya tidak bisa dicairkan. Nilainya mencapai ratusan juta rupiah.
Tabungan itu berasal dari 17 siswa SD tersebut. Pihak orang tua mengaku membutuhkan uang tersebut untuk memenuhi biaya sekolah lanjutan bagi anak-anaknya.
Salah satu orang tua murid yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, tabungan anaknya yang belum dicairkan mencapai Rp45 juta.
"Saat ini kan anak saya sudah pelepasan kelas 6 SD, namun belum sepeserpun uangnya bisa diambil. Bahkan bukan hanya saya hampir semua seangkatannya," katanya, Rabu, 14 Juni 2023.
Menurutnya, dia sudah menanyakan langsung soal uang tabungan anaknya itu ke pihak sekolah. Namun, pihak sekolah menyatakan tidak ada uang.
"Tetapi saat ditanya pihak sekolah memberi jawaban tidak ada uang," ucapnya.
Keluhan serupa diungkapkan orang tua lainnya. Menurutnya, uang tabungan anaknya itu bakal digunakan untuk kebutuhan sekolah.
"Ya meskipun uang tabungan anak saya tidak sampai Rp 5 juta. Tapi kan anak mau lanjut sekolah ke SMP bisa buat beli alat tulis sama kebutuhan lainnya," kata salah seorang ortu siswa yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya ada salah satu ortu murid yang tabungannya mencapai Rp 100 juta lebih. "Kami bingung menagih, karena pihak sekolah hanya menjawab tidak ada uang," ucapnya.
Tanggapan sekolah >>>
Kepala SD Negeri 2 Kondangjajar, Nakizu, menyatakan, uang tabungan siswanya tidak hilang dan ada di koperasi.
"Tapi, kondisi koperasinya sedang kolaps yang akibatnya tidak bisa langsung mengembalikan tabungan siswa," ujarnya.
Kejadian ini tak hanya terjadi di SD Negeri 2 Kondangjajar, tetapi juga terjadi SD Negeri 1 Cijulang dan SD di wilayah Korwil Cijulang.
Pihak sekolah mengaku sudah menanyakan langsung ke koperasi Tugu Cijulang. Namun belum menerima jawaban.
"Kami, dari pihak sekolah tidak bisa apa-apa. Apalagi, saya jadi kepala sekolah di SD ini baru setahun," kata Nakizu.
Nakizu pun beralasan tidak dapat berkomentar lebih banyak karena dia masih baru menjadi kepala sekolah SDN 2 Kondangjajar.
"Saya di sini baru, jadi kurang tahu," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News