Prahara terjadi di Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Koalisi yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres itu dilandasaling tuding soal nama Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
Hal ini gegara Anies yang tak kunjung mengumumkan nama sosok yang bakal menjadi bakal cawapres. Disebut ada paksaan dari Partai Demokrat yang menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono menjadi pendamping Anies.
Mulanya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief meminta agar Anies segera mengumumkan cawapresnya. Jika belum juga diumumkan, maka Demokrat akan mengevaluasi dukungan.
"Deklarasi berpasangan. Deklarasi dulu. Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi," ujar Andi Arief dalam pernyataannya.
"Itu kan haknya Demokrat kan mereka bisa pindah ke mana aja. Toh bapak saya tetap ada pandangan yang konsisten tetap melakukan sesuatu yang lebih baik," ujarnya.
Andi Arief menegaskan, dari enam nama calon pendamping Anies, hanya AHY yang dinilai memenuhi persyaratan bagi Anies Baswedan.
Hal tersebut bukan karena AHY adalah putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Tetapi AHY juga memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan cawapres yang dibutuhkan Anies.
"Memang figur-figur lain tak sanggup. Hanya Ketum AHY yang sanggup menerima tantangan rakyat membawa aspirasi perubahan dan perbaikan," ucap dia.
Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni membalas. Menurutnya, Partai Demokrat terus memaksa agar nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditetapkan sebagai cawapres Anies Baswedan.
Baca juga
Survei Litbang Kompas: PDIP-Gerindra Bersaing, Demokrat Melejut, PKS-PAN Tak Lolos
"Mereka maksa pokoknya untuk AHY mendampingi Anies," kata Sahroni kepada wartawan.
Sahroni menyatakan, semua partai di KPP memang berharap agar Anies mempercepat pengumuman cawapres. Namun sifatnya masih situasional.
"Tapi dengan situasional yang terjadi saat ini sangat dinamis dengan semua calon wakil presiden yang ada di republik ini, semua bagus-bagus kok," ujarnya.
Andi Arief pun membantah partainya memaksakan AHY agar diusung sebagai cawapres Anies Baswedan.
"Partai Demokrat tidak pernah memaksakan AHY sebagai bacawapres (bakal calon wakil presiden) Anies Baswedan. Silakan ditanyakan kepada Capres Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Nasdem dan Ketua Umum PKS," kata Andi Arief.
"Bahkan, Partai Demokrat setuju untuk menyerahkan keputusan cawapres kepada capres sesuai dengan Piagam Koalisi," ujarnya.
Artikel lainnya: Drama Evakuasi Pria 27 Tahun Berbobot 280 Kg di Tangerang, Kini Dirawat di RS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News