Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih belum ada titik terang. Polisi masih belum menemukan pembunuh Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu.
Polisi menyatakan masih menganalisa hasil laboratorium forensik terkait kasus ini. Meski demikian, ada 5 fakta yang berkembang dalam penyelidikan kasus ini.
Berikut 5 fakta terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang:
1. Warga gelar Istigosah
Ratusan warga Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, menggelar istigosah dan doa bersama meminta agar polisi segera mengungkap kasus pembunuhan.
2. Tidak ada kerusakan di rumah
Polisi tidak menemukan kerusakan di ruah korban. Selain itu barang-barang berharga milik korban juga tidak ada yang hilang.
Baca Juga:
Dituduh Bunuh Istri dan Anak di Subang, Yosef Mulai Depresi
3. HP Amalia hilang
Saat diselidiki lebih lanjut, hanya HP milik Amalia yang hilang. Hal ini menjadi pertanyaan bagi keluarga.
"Hanya tiga buah handphone adik saya (Amelia) saja yang hilang tersebut. Uang 30 juta, emas mamah dan ATM mamah dan Amel masih ada, nggak hilang," tutur Yoris, anak tertua korban.
Meski demikian, polisi mengaku sudah melacak keberadaan HP tersebut. Polisi berharap menemukan bukti tambahan usai ditemukannya HP tersebut.
"Ini sudah mendekati titik terang dan kita mohon doanya saja ya," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago.
4. Bukti baru
Erdi juga menyatakan, pihaknya mengantongi bukti baru yang diduga terkait pembunuhan ini. Namun, Erdi enggan menyebut barang bukti yang dimaksud dengan alasan masih dalam tahap penyelidikan.
"Tentunya ada (barang bukti baru), tapi masih didalami," ujarnya.
Erdi menjelaskan, meski sudah mendapatkan titik terang dalam penyelidikan kasus ini, namun polisi belum bisa menemukan pelaku pembunuhan.
"Ini belum kita bisa sampaikan ya, ini masih didalami dan dikembangkan oleh penyidik, mohon doanya saja," ucap Erdi.
Baca Juga:
Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Polisi Mulai Curigai Calon Tersangka
5. Suami diperiksa 7 kali dan depresi
Suami Tuti, Yosef Hidayah, saat ini sudah tujuh kali diperiksa polisi. Kuasa Yosef Hidayah, Rohman Hidayat menyatakan, saat ini kliennya mengalami depresi.
Karena ada tudingan dari masyarakat dialah pelaku pebunuuhan itu. Bahkan Yosef dituduh membayar orang lain untuk menghabisi istri dan anaknya. Apalagi polisi juga memperkuat dengan pernyataan pelaku adlah orang dekat korban.
"Pengakuan Pak Yosef, dia tidak terlibat atau turut serta atau menyuruh orang (pembunuh) untuk melakukan perbuatan tersebut (membunuh Amel-Tuti)," ujar Rohman.
"Tentunya dari pihak keluarga menyambut baik, gembira jika hasil forensik sudah ada karena dari kemarin sangat dinantikan. Sekalipun hasilnya itu tentunya untuk keperluan penyidik," terangnya.
"Harapannya dengan begitu ada titik terang dan kasus ini segera terungkap," lanjutnya.
Baca Juga:
Detik-detik Serangan Teroris 11 September ke Menara WTC
Heboh Munculnya Hiu Berwajah Babi Suka Menggerutu
Korban MS Tolak Berdamai dengan Terduga Pelaku Pelecehan Seks di KPI
Jangan Pesan Kopi atau Teh di Pesawat, Ini Alasannya
Harta Naik Rp6,6 M di Era Pandemi, Ridwan Kamil: Jangan Curiga!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
