2. KTP Ditahan Oleh Korban
Husen mengaku perlakuan korba membuatnya tidak betah bekerja di depot air isi ulang tersebut. Namun dia tidak bisa keluar lantaran KTP-nya ditahan korban.
"KTP saya pertama ditahan. Kedua, saya diancam kalau sampai keluar dari kerjaan itu langsung dihabisi, saya mau dibunuh," ujarnya.
3. Memutilasi Korban hidup-hidup
Kekesalan Husen makin memuncak hingga dia melakukan aksinya pada Kamis, 4 Mei 2023 malam. Dia mengaku menghajar korban dengan linggis. Kemudian korban diangkat dan dibawa ke sebuah lorong sempit.
Aksi mutilasi dilakukan pada Jumat, 5 Mei dini hari. "Saat itu dia masih bernapas, ngorok-ngorok suaranya," ujar Husen.
Meski demikian, Husen tetap melanjutkan aksinya memotong tangan kanan-kiri dan kepala korban. Tak hanya itu, dia menutupnya dengan mengecor tubuh korban dengan semen milik korban.
"Iya (ditimbun dan dicor) sekitar satu harian, hari Sabtunya, sore," kata Husen.
4. Gunakan uang korban untuk cari PSK
Usai melakukan aksinya, Husen sempat mencuri uang milik korban sebesar Rp7 juta. Dia kemudian menggunakan uang itu untuk menyewa PSK.
"Rp 7 juta dipergunakan untuk senang-senang, buat makan, rokok, iya (nyari cewek)," lanjutnya.
5. Mengaku Puas Membunuh Korban
Husen pun mengaku puas sudah membunuh bosnya itu. Dia pun menyatakan tidak menyesal sudah melakukan aksi biadabnya itu.
"Nggak (menyesal), puas," tegasnya.
"Karena tangannya dipakai buat mukul saya makanya saya potong. Kalau kepalanya karena dia suka ngomelin saya aja. Jadi yang saya potong kepala bukan bibir. Mulut kan susah," ujar Husen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News