Seorang karyawati perusahaan di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, berinisial AD mengaku sebagai salah satu korban pelecehan seksual oleh bosnya dengan dalih perpanjangan kontrak.
AD mengungkapkan pelaku pelecehan adalah manajer outsourcing di perusahaan tersebut. Menurutnya, bosnya itu sudah mulai berulah sejak November 2022.
AD menceritakan awal mula dia menjadi korban dari bosnya tersebut.
"Di WhatsApp, awalnya perkenalan saja tapi lama-lama mengajak jalan berdua," kata AD.
Menurutnya, setiap hari bosnya itu selalu mengirimkan pesan untuk mengajak jalan bareng. "Kalau saya pasang status, dia sering comment. Katanya, 'Lagi di mana, kenapa tidak ajak?'. Ujungnya pasti bilang, 'Ayo jalan-jalan berdua'," ujar AD.
Baca juga
Hakim: Tak Ada Bukti Valid Putri Candrawathi Alami Pelecehan Seksual
"Setiap kali bertemu, dia selalu menanyakan kapan jalan berdua, saya selalu alasan 'Iya entar', saya maunya bareng-bareng (sama teman yang lain) tapi dia maunya berdua," kata AD.
Karena sering menolak, AD mengaku mendapat ancaman dari bosnya itu. Ancaman itu berupa tidak akan diperpanjang kontrak kerjanya.
"Mungkin lama-lama dia kesal, 'Ya sudah kamu habis kontrak saja, janji kamu palsu' katanya begitu ke saya," ujar AD.
Menurut AD, bosnya itu bahkan pernah menelepon dirinya berkali-kali. Bahkan bosnya itu mengajak untuk ke hotel hingga menanyakan alamat indekosnya.
"Dia bilang, 'Kamu di mana, aku sudah di sini' sambil mengirimkan foto hotel. Padahal tidak pernah janjian," kata AD."
"Dan sering ia bertanya alamat kos aku," kata AD.
Diusut polisi >>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News