Ini Isi Surat Ancaman Pelaku Penembakan Kantor MUI yang Mengaku Nabi: Minta Ditembak

  • Arry
  • 2 Mei 2023 19:54
Ilustrasi penembakan(@AlejoReinoso/unsplash)

Pelaku penembakan Kantor Majelis Ulama Indonesia atau MUI Pusat di Menteng, Jakarta Pusat, sempat mengirimkan surat ancaman.

Surat ancaman itu dilayangkan ke Kantor MUI pada 25 Juli 2022. Dalam surat yang diteken pelaku bernama Mustofa menyampaikan pesan dan ancaman akan menusuk hingga menembak para pejabat di Indonesia, termasuk Ketua MUI.

Berikut isi surat Mustofa, pelaku penembakan kantor MUI:

Kepada Bapak Pimpinan Kapolda Metro Jaya yang terhormat, setelah saya membawa PISAU ke kantor Bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saya yaitu keadilan, juga Bapak tidak mempertemukan saya dengan ketua MUI REPUBLIK INDONESIA. Saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup/Tembak Mati kalau tidak Bapak lakukan.

SAYA BERSUMPAH atas nama ALLAH dan RASUL, saya akan cari senjata api, saya akan tembak Penguasa/Pejabat di Negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberitahu terlebih dahulu/izin untuk kedua kalinya kepada Penegak Hukum/Kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan.

25 Juli 2022
Hormat saya,

Mustofa. NR

Baca juga
Kronologi Penembakan di Kantor MUI: Pelaku Tewas dan Mengaku Nabi

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah, menjelaskan, surat pelaku tidak direspons staf karena dia mengaku sebagai Tuhan.

“Jadi surat ini kan tidak direspons baik karena kita anggap ‘kok orang ngaku Tuhan, jangan-jangan dia kurang waras’ kan begitu. Jadi kajiannya belum sempat disampaikan ke yang bersangkutan, lalu yang bersangkutan datang lagi yang ngancam itu,” kata Ikhsan.

Mustofa menembaki kantor MUI dengan menggunakan airsoft gun. Akibat penembakan itu, tiga orang terluka. Selain itu, Mustofa meninggal usai diamankan petugas kemananan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyatakan, Mustofa ditangkap dan dibawa ke Polsek Menteng dalam keadaan tidak sadar. Pelaku meregang nyawa saat tiba di Puskesmas Menteng.


Pelaku penembakan mengaku Nabi >>>

 

Sementara itu Waketum MUI Anwar Abbas menjelaskan, pelaku penembakan sudah dua kali mendatangi kantor MUI. Tujuannya bertemu Ketua MUI KH Miftachul Akhyar.

"Dalam cerita yang disampaikan kepala kantor, itu orang sudah dua kali datang ke MUI ingin ketemu sama Ketua MUI," kata Anwar Abbas.

Anwar menjelaskan, pelaku selalu mendakwahkan diri sebagai nabi. "Dia mendakwahkan diri sebagai nabi, dia ingin ketemu sama pimpinan. Nah, hari ini dia datang lagi," tuturnya.

Saat kedatangan ketiga, lanjut Anwar, pelaku sebenarnya sudah diminta menunggu di bawah. Sebab, Ketua MUI KH Miftachul Akhyar sedang rapat di lantai empat. Namun, tak lama pelaku melakukan penembakan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait