Untuk diketahui, Awbimax melontarkan kritik pembangunan Kota Lampung lamban dibanding kota lain di Indonesia. Selain itu Awbimax juga melihat infrastruktur Lmapung belum layak, seperti kondisi pembangunan jalan yang terhambat.
Usai melontaran kritikan tersebut, Bima Yudho dilaporkan ke polisi. Tak hanya itu, keluarganya didatangi kepolisian dan dipanggil Bupati Lampung Timur.
"Dan hari ini bokap gue dipanggil sama Bupati Lampung Timur dan polisi dari kecamatan gue juga datang, kayak profiling gitu. Polisi minta ijazah SD, SMP, SMA, dan rekening gue. Semuanya. All the data," kata Bima dalam unggahan di Instagram Stories pada Jumat, 14 April 2023.
"Bokap gue tidak pernah sama sekali kirim duit apapun. Satu dollar pun enggak pernah. Semua all transaction semua itu dari keuangan nyokap gue. Enggak bakal cukup juga PNS," ujarnya.
“Gua mau klarifikasi, ternyata yang dateng (menemui orang tua Bima) bukan bupatinya (Bupati Lampung Timur) tetapi Wakil Bupati Lampung Timur, ada alasan tertentu yang membuat Bupati Lampung Timur gak berani nemuin bokap gue langsung, gue gak tau alasannya kenapa,” ucap Bima.
“Terus abis ketemu dengan bokap gue, si Wakil Bupati ini nelepon langsung sama Gubernur Lampung (Arinal Djunaidi) terus langsung dikasihin (hpnya) ke bokap gue. Terus bokap gue dimaki-maki, gak bisa mendidik anak lah, bakal memproses kasus ini lebih dalam gitu,” lanjutnya.
“Ya gua udah kalah deh, lo yang punya Lampung, lu yang pemimpinnya, gua di intervensi gua bisa apa, hidup gua gak aman, hidup gua gak aman,” jelasnya.
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim angkat bicara soal curhatan Bima.
“Pak Bupati pun sudah datang ke Raman Utara menemui orang tua Bima, dan tabayyun alias klarifikasi bahwa ancaman tersebut ternyata tidak benar,” tulis Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim dalam akun Instagram resminya @mbak_nunik.
Tanggapan Polisi >>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News