Survei LSI menunjukkan adanya penurunan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Selain itu, elektabilitas Ganjar Pranowo, kader PDI Perjuangan, juga ikut anjlok dalam Pilpres 2024.
Anjloknya elektabilitas PDIP dan Ganjar Pranowo ini terjadi dalam survei yang digelar Lembaga Survei Indonesia pada 31 Maret - 4 April 2023. Survei LSI ini digelar dua hari setelah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-10.
PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo adalah sosok yang dinilai bertanggung jawab atas kegagalan Indonesia menggelar Piala Dunia U-20. Hal itu lantaran isu penolakan kedatangan Timnas Israel ke Indonesia.
"PDIP misalnya di Januari 2023 masih 22 persen, turun 19,3 persen pada Februari, dan 17,7 persen pada April 2023," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam keterangannya.
Baca juga
Mereka yang Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20: Ganjar, Koster, PDIP, PKS
Djayadi menjelaskan, turunnya PDIP itu dimanfaatkan Gerindra yang mengalami kenaikan elektabilitas. Pada Februari 2023, elektabilitas Partai Gerindra adalah 10,9 persen, kemudian pada April 2023 naik menjadi 12,8 persen.
Selain Gerindra, kenaikan elektabilitas juga dialami PKS. Pada Februari 2023, elektabilitas PKS hanya 5,4 persen dan kini naik menjadi 7,6 persen.
"Partai yang lain cenderung stabil atau sedikit mengalami penurunan, baik itu Golkar, PKB, Demokrat, kemudian PPP, maupun PAN," kata Djayadi.
Dampak penolakan Timnas Israel itu juga membuat elektabilitas Ganjar Pranowo anjlok sebagai calon presiden 2024. Ganjar merupakan salah satu kader PDI Perjuangan yang menyuarakan penolakan Timnas Israel.
Baca juga
Erick Thohir Ungkap Alasan FIFA Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
"Ganjar mengalami penurunan selama dua bulan terakhir, turun 8,1 persen dari 35 ke 26,9 persen," ujar Djayadi.
Sementara itu, elektabilitas Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, mengalami kenaikan. Prabowo mengalami kenaikan hingga 3,6 persen dalam satu tahun terakhir, sedangkan Anies Baswedan mengalami kenaikan sebesar 1,3 persen.
"Itu berarti jika kita berpikir secara sederhana, hilangnya 8,1 persen suara Ganjar terpecah menjadi undecided lalu ke Prabowo dan sedikit ke Anies. Itu dugaan sederhananya," kata Djayadi.
Survei LSI ini digelar untuk WNI berusia 17 tahun ke atas dan memiliki nomor telepon. Pemilihan sampel dilakukan secara random.
Survei LSI ini dilakukan wawancara terhadap 1.229 responden yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
Artikel lainnya: 5 Kontroversi Firli Bahuri di KPK: Naik Helikopter Mewah Hingga 'Pecat' Brigjen Endar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News