Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan, langkah pemerintah dalam menurunkan kasus positif Covid-19 adalah adanya dukungan dan kerjasama antar pemerintah dan masyarakat.
Selain itu, kebijakan PPKM juga dinilai sebagai keputusan yang menjadi faktor dalam penurunan kasus di Indonesia.
"Dengan pelaksanaan kebijakan PPKM dan dukungan masyarakat terhadap upaya bersama untuk menerapkan PPKM menjadi kunci kita bisa menurunkan laju penularan," kata Siti Nadia tarmizi.
"Juga percepatan vaksinasi, termasuk dukungan masyarakat untuk vaksinasi sehingga tidak banyak penolakan terhadap vaksinasi," ujarnya.
Baca Juga:
Langgar PPKM Level 3, Holywings Kemang Ditutup Satpol PP
Hal senada disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito. Menurutnya, penurunan kasus positif Covid-19 merupakan hasil kontribusi banyak pihak.
"Selain itu, koordinasi yang baik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah juga terus terjalin sehingga kebijakan di tingkat nasional dapat dijalankan dengan baik hingga di daerah," ucap Wiku.
Namun, Epidemiolog Universitas Griffith Australia, DIcky Budiman, menyatakan, penurunan kasus harian Covid-19 di Indonesia masih belum valid. Hal ini lantaran jumlah testing yang masih rendah.
Menurutnya, jumlah testing pun masih didominasi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Kontribusi testing masih lebih banyak dari Jabodetabek. Maka kalau Jabodetabek turun, ya nasional juga turun karena dominasinya di situ," kata Dicky dikutip dari suara.com.
Menurut Dicky, penurunan paparan infeksi Covid-19 juga masih belum ideal lantaran program 3T yakni testing, tracing, dan treatment juga masih rendah.
Indonesia pun dinilai berpotensi mengalami lonjakan pada gelombang ketiga pada Oktober 2021.
Jumlah Tes Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia >>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News