Ketua KPK Firli Bahuri memberikan komentar atas beredarnya isu tersebut. Dia menegaskan komitmennya memberantas korupsi di Indonesia.
"Komitmen saya hanya satu, bersihkan negeri ini dari Korupsi. Tangkap dan tahan tersangka, siapapun dia dan bawa ke pengadilan," kata Firli Bahuri dikutip dari detikcom.
"KPK bekerja secara profesional dan tanpa pandang bulu. Saya akan tuntaskan pekerjaan pemberantasan korupsi sampai Indonesia bebas dari korupsi," katanya.
Sementara itu Juru Bicara KPK, Ali Fikri membantah soal kebocoran dokumen tersebut. Terutama melibatkan salah satu pimpinan.
"Sejauh ini informasi yang kami terima, tidak benar ya seperti apa yang dituduhkan tersebut," kata Plt juru bicara KPK, Ali Fikri, dalam keterangan tertulisnya.
Ali Fikri pun mempersilakan kepada semua pihak yang memiliki informasi valid terkait kebocoran dokumen itu melaporkan ke Dewas KPK.
"Bukan diobral di ruang publik dengan dibumbui narasi bermodalkan asumsi," kata dia.
"Laporan harus berbasis data, bukan asal tuduh dan persepsi semata. Sesuai Tupoksinya, Dewas KPK pasti akan tindak lanjuti," lanjutnya.
"Sebagai pemahaman bersama, proses penyelidikan sudah lewat. Sudah selesai. Saat ini perkara tersebut sudah naik pada proses penyidikan, semua pimpinan sepakat, dengan dasar ditemukan setidaknya 2 alat bukti permulaan dan menemukan pihak-pihak yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Kami akan tuntaskan semua," kata dia.
"Nyatanya hanya kesengajaan untuk menghambat proses saja," ungkapnya.
"Sudah biasa kami dituduh macam-macam seperti itu, ataupun bahkan di framing negatif oleh media tertentu. Pada akhirnya semua hanya tuduhan belaka dengan tujuan untuk mengganggu upaya pemberantasan korupsi," tambahnya.
"Silakan masyarakat kritisi KPK sebagai badan publik tentu dengan argumentasi rasional dan membangun," pungkasnya.
Untuk diketahui, saat ini KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi tunjangan kinerja di Kementerian ESDM. Sudah ada 10 orang yang ditetapan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Diduga, ada sejumlah oknum di Kementerian ESDM yang menilap dana Tukin yang mencapai miliaran rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News