Pesawat Super Air Jet mengalami mati AC saat sedang mengudara. Akibatnya, para penumpang banjir keringat selama perjalanan dari Bali ke Jakarta pada Rabu 22 Maret 2023.
Peristiwa ini direkam dan diunggah di akun Instagram @jakartainformasi. Dalam video itu terlihat penumpang Super Air Jet IU-737, tampak kegerahan dan harus mengipas badannya.
CEO Super Air Jet, Ari Azhari, menjelaskan, peristiwa itu terjadi karena sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi sebagaimana mestinya saat berada di ketinggian 30 ribu kaki.
"Gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya," kata Ari dalam keterangan resmi.
Meski demikian, pesawat berhasil mendarat selamat di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 18.40 WIB usai lepas landas dari Bandara Ngurah Rai Bali pada pukul 17.55 WIB.
Baca juga
Bawa 3 Dus Bika Ambon di Bandara Kualanamu, Penumpang Pesawat Ini Ditagih Rp2 Juta
"Air Jet menjalankan pemeriksaan lebih lanjut dan analisis mendalam untuk memastikan pesawat aman digunakan kembali," kata Ari.
"Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf yang dialami oleh para tamu super. Pernyataan Super Air Jet ialah tidak dapat memberikan keterangan mengenai penyebab adalah langkah yang umum dilakukan dalam industri penerbangan ketika terjadi insiden atau masalah teknis pada pesawat," katanya.
Kementerian Perhubungan langsung bereaksi atas kejadian tersebut. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub akan memberikan teguran ke Super Air Jet atas terjadinya permasalahan tersebut.
"Saya mendapatkan informasi bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan pada sistem pengatur tekanan udara di cabin sehingga membuat suhu udara di kabin pesawat tinggi dan membuat penumpang menjadi tidak nyaman karena kepanasan," ungkap Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni dalam keterangannya, Jumat, 24 Maret 2023.
Baca juga
Pesawat Lion Air Tabrak Garbarata Bandara Mopah Merauke, Ini Kronologinya
Selain itu Kemenhub juga meminta kepada maskapai untuk menginvestigasi atas permasalahan tersebut agar tidak terulang lagi. Apalagi sebentar lagi akan menghadapi periode angkutan udara lebaran (angleb) dimana mobilitas masyarakat sangat tinggi.
"Pada periode persiapan angkutan udara lebaran (angleb) tahun ini, kami akan melakukan ramp inspection/inspeksi terhadap pesawat yang akan beroperasi melayani mudik lebaran," ujarnya.
"Saya mengingatkan kembali para operator di bidang penerbangan untuk mematuhi prinsip 3S+1C dalam penerbangan yaitu Safety, Security, Services dan Compliance (kepatuhan pada aturan yang berlaku)," tutupnya.
Artikel lainnya: Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup Terpal, Polisi Angkat Bicara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News