Gempa dahsyat magnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023. Total korban tewas kini sudah mencapai di atas 3.800 jiwa. Sebagian besar korban berada di wilayah Turki.
Melansir CNN, Selasa, 7 Februari 2023, berdasarkan data dari otoritas Bencana Turki, korban tewas kini sudah mencapai 3.830 orang. Data tersebut berada di Turki dan Suriah.
Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, menyatakan, korban tewas akibat gempa yang berada di Turki sendiri mencapai 2.379 orang. Adapun lebih 14.000 orang di Turki dan lebih dari 3.500 orang di Suriah dilaporkan terluka.
Turki kini telah menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari pascagempa. Hal tersebut diumumkan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Karena gempa yang terjadi di negara kita pada 6 Februari, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada Minggu, 12 Februari, di seluruh bagian negara kita dan perwakilan di luar negeri," kata Presiden Erdogan via Twitter.
Belum ada informasi terbaru apakah ada WNI di Turki maupun Suriah menjadi korban tewas akibat gempa ini. KBRI baru mengonfirmasi sebanyak 2 WNI mengalami luka-luka akibat gempa.
Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) menjelaskan, Turki setidaknya diguncang dua gempa besar. Pertama berkekuatan 7,8 dan gempa susulan bermagnitudo 7,7.
Gempa berpusat di 67km di timur laut Provinsi KahramanmaraÅŸ, Turki, pada kedalaman 2km. Usai dua gempa dahsyat tersebut, terjadi lebih dari 100 gempa susulan yang lebih kecil menggoyang Turki.
Artikel lainnya: Kasus Gangguan Ginjal Anak Muncul Lagi, Peredaran Obat Praxion Distop
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
