Hasil audit perhelatan Formula E 2022 telah rampung. Hasilnya, ajang balapan mobil listrik yang dihelat di era Gubernur Anies Baswedan itu meraup keuntungan Rp 5,29 miliar.
Hal tersebut diungkapkan VP Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Syachrial Syarif. Menurutnya, audit dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Jojo Sunarjo & Rekan.
"Memang berbeda dari sebelumnya, kita sampaikan waktu itu Rp 6 miliar koma sekian, sekarang Rp 5,29 miliar setelah diaudit," ujar Syachrial, Kamis, 2 Februari 2023.
Jakpro sebelumnya menyatakan laba dari perhelatan Jakarta E-Prix 2022 sebelum pajak mencapai Rp 6,41 miliar. Laba tersebut dihitung berdasar pendapatan dan beban cash maupun non-cash, termasuk kewajiban yang masih outstanding sampai 30 September 2022.
Usai audit mandiri, keuangan Formula E Jakarta 2022 akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
Sementara itu, Ketua Ikatan Motor Indonesia, Bambang Soesatyo, menyatakan, penyelenggaraan Formula E Jakarta 2023 tidak akan menggunakan APBD DKI Jakarta. Panitia juga tidak akan mengemus ke BUMN.
"Kami memperbarui bahwa dana nanti yang dipakai untuk Formula E non-APBD, harus sepenuhnya swasta dan sponsor," kata Bamsoet.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyatakan, penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2023 adalah urusan dari Jakpro. Namun dia mempersilakan jika ada BUMN yang mau menjadi sponsor.
"Ya silakan saja. Saya cari sponsor, sponsor mau, ya monggo saja. Bagaimana proposal, silakan saja," jelasnya.
Artikel lainnya: Cerita Fahmi Ekspor 4,5 Ton Lato-lato ke Malaysia, Kini Incar Pasar Thailand
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News