Hasya akhirnya berhasil dibawa ke rumah sakit oleh warga sekitar. Namun karena terlambat, nyawa Hasya tidak tertolong lagi.
Menurut Gita, pihak keluarga sudah meminta visum terhadap keluarganya untuk menjadi alat bukti. Pihak keluarga pun mengeluarkan Rp 3 juta untuk biaya visum.
"Namun, pihak rumah sakit tidak mau memberi kuitansi atas pembayaran biaya visum tersebut. Hingga hari ini, hasil visum juga tidak diberikan ke keluarga meski visum dilaksanakan atas permintaan keluarga," kata Gita.
Kronologi kecelakaan versi polisi
Kombes Latif menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada pukul 21.00 WIB. Saat itu hujan gerimis dan kondisi jalanan licin.
Menurut Latif, saat kejadian, Hasya menunggangi Kawasaki Pulsar bernopol B 4560 KBH dengan kecepatan 60 km per jam.
"Pada saat itu ada tiba-tiba di depan, si Hasya ini mau belok ke kanan, sehingga korban ini melakukan pengereman mendadak. Sehingga tergelincir dia dan jatuhnya ke kanan," kata Latif.
Di saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul Pajero yang dikendarai Eko. Tabrakan pun akhirnya terjadi.
"Nah, dalam waktu ini dia (Eko) sudah tidak bisa menghindar karena sudah dekat, jadi bukan terbentur dengan kendaraan Pajero bukan, tapi jatuh ke kanan diterima oleh Pajero sehingga terjadi kecelakaan, ini keterangan dari beberapa saksi temannya sendiri," jelas Latif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News