Mohammad Thoha, otak pembobolan rekening BCA yang dilakukan tukang becak mengungkapkan penggunaan uang Rp345 juta yang didapat dari hasil mencuri tabungan milik Muin Zachry.
Thoha mengaku uang tersebut telah dibelikan sejumlah barang, Mulai dari membeli ponsel merk iPhone hingga bermain judi.
Hal tersebut diungkapkan Thoha dalam persidangan kasus pembobolan rekening BCA yang digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu, 25 Januari 2023.
"Sebagian saya buat beli HP iPhone 13 Pro Max dan Vivo A57. Buat bayar biaya anak saya di pondok pesantren, bayar utang saya, dan main judi. Sisanya tinggal Rp 48 juta disita sebagai barang bukti," ujar Thoha menjawab pertanyaan hakim.
Baca juga
Rekening Rp345 Juta Raib Dibobol Tukang Becak, BCA Salahkan Nasabah
Hakim kemudian bertanya berapa lama Thoha menghabiskan uang ratusan juta rupiah tersebut. Menurut Thoha, uang tersebut dihabiskan hanya dalam waktu dua bulan saja.
"Kurang lebih 2 bulan yang mulia," ujar Thoha.
Dalam sidang sebelumnya, Setu, tukang becak yang diperintah Thoha untuk mengambil duit di rekening BCA mengaku mendapat imbalan Rp 5 juta.
"Saya mau karena dikasih Rp 5 juta," kata Setu.
Bos BCA, Jahja Setiaadmadja, menyatakan kerugian yang dialami nasabah tidak akan diganti BCA. Sebab, kesalahan ada di nasabah tersebut.
"Nasabah yang kurang menjaga (data pribadinya). Seperti tinggalin dompet di toilet, ya salah yang tinggalin dompet kan? Apalagi penipunya sudah ditangkap dan kronologinya pun sudah jelas," ujar Jahja.
Jahja pun memberikan pesan agar para nasabah BCA berhati-hati menjaga data pribadi, terutama yang terkait dengan rekening tabungan.
"Nasabah harus lebih hati-hati simpan data keuangan, bukan salah teller," ujarnya.
Kronologi kasus >>>
Kasus ini bermula saat Setu diperintah seorang pria bernama Mohammad Thoha. Dia adalah penyewa kamar kos di rumah Muin Zachry.
Namun, Thoha ternyata memiliki niat jahat untuk membobol rekening Muin, sang pemilik kos yang dia tempati. Untuk melancarkan aksinya, dia berhasil mencuri KTP, buku tabungan, hingga kartu ATM Muin saat pemilik tabungan berangkat ke masjid untuk Salat Jumat.
Thoha kemudian mencari sosok yang emmiliki postur dan wajah mirip dengan Muin. Dia pun bertemu dengan Setu, seorang tukang becak. Setelah itu, Thoha meminta Setu mempelajari tanda tangan Muin.
Usai rencana tersebut matang, Setu, sang tukang becak kemudian menjalankan tugasnya pada Jumat, 5 Agustus 2022. Dia mendatangi kantor cabang BCA Jalan Indrapura. Saat itu kondisi kantor sedang sepi, lantaran karyawan banyak yang salat Jumat.
Di sana, Setu diterima teller bernama Maharani Istono Putri. Sang teller mengaku terkecoh dengan penampilan Setu yang mirip Muin. Selain itu, sang tukang becak itu juga membawa buku tabungan dan apal dengan nomor PIN korban.
Karena dianggap memiliki perawakan mirip korban, Setu pun akhirnya berhasil membawa pulang duit Rp 345 juta milik Muin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News