Presiden Jokowi Soroti Ulah Ibu-ibu yang Berikan Kopi dan Makanan Pedas ke Bayinya

  • Arry
  • 25 Jan 2023 12:43
Ilustrasi susu bayi(genome/unsplash)

Aksi seorang ibu-ibu di Gowa, Sulawesi Selatan, yang memberikan bayinya kopi dan makanan pedas mendapat sorotan tajam. Salah satunya dari Presiden Joko Widodo.

Orang nomor satu di Indonesia itu menyatakan, perlu adanya edukasi dan penyuluhan kepada ibu-ibu muda mengenai makanan yang cocok untuk anak.

"Bayi atau ibu hamil harus diberi protein, diberi ikan, diberi telur. Saya lihat kemarin yang rame bayi baru 7 bulan diberi kopi susu saset," kata Jokowi.

"Kopi susu saset oleh ibunya. Karena yang ada di bayangan di sini adalah susu. Gitu loh. Anaknya mau diberi susu. Hati-hati mengenai ini," kata Jokowi saat Rakernas BKKBN, Rabu, 25 Januari 2023.

Baca juga
Ibu Ini Nekat Kasih Bayi 8 Bulan Kopi Instan Hingga Nasi Ayam Pedas: BAB-nya 10 Kali

"Oleh sebab itu, sekali lagi yang namanya penyuluhan, penyuluhan, penyuluhan, penting. Karena kata ibunya bermanfaat, bermanfaat, kopi susu saset ini karena ada susunya. Hati-hati," ujar Jokowi.

Jokowi pun memuji langkah polisi yang telah mendatangi ibu bayi tersebut. Namun, seharusnya yang mendatangi ibu bayi tersebut adalah kader posyandu.

"Sehingga yang saya baca, polisi menemui orang tua bayi, tapi seharusnya yang bener mestinya kader posyandu, kader dari BKKBN yang datang ke sana, bukan.... Karena kecepatan Kapolri mungkin. Karena reaksi Kapolri cepet, maka dateng lebih cepet dari kader," kata Jokowi.


Selanjutnya aksi ibu-ibu kasih kopi dan makanan pedas ke bayinya >>>

 

Aksi seorang ibu nekat memberi bayinya yang berusia sekitar 8 bulan dengan minuman kental manis, kopi instan hingga nasi ayam pedas membuat geger. Sang ibu pun menyatakan anaknya itu jadi mudah buang air besar alias BAB.

Video ibu-ibu itu viral dari akun TikTok @kayess9. Dalam video itu, pemilik akun yang bernama Adinda Yana itu kerap mengunggah video kesehariannya bersama bayi berusia sekitar 8 bulan.

Adinda Yana yang diketahui tinggal di Gowa, Sulawesi Selatan. Di video itu, dia memberikan bayinya bukan dengan susu formula atau ASI, tetapi susu kental manis.

"Bayi dikasih susu Frisian Flag (kental manis) dan Nextar," tulis Adinda Yana dalam unggahannya.

"Tiap hari 10 kali BAB-nya, mana nda pake popok," kata Adinda Yana dalam unggahan video saat dia meracik kental manis di dot bayi.

Tak hanya itu, dia juga memberikan kopi instan untuk bayinya itu. Tampak pula sang bayi menjilati kemasan kopi instan. Namun yang mengejutkan, sang ibu bilang terpaksa memberikan kopi instan dengan alasan kental manis tidak mengandung susu.

"Bayi minum kopi Good Day kan ada susunya, dari pada dikasih susu Frisian Flag katanya nda ada susunya," tulisnya.

Pada video lainnya, Adinda Yana juga menunjukkan makanan sang bayi. "Alhamdulillah dapat ayam, bayi usia 7 bulan makan ayam pedas sama nasi, tapi dan bisa ngunyah karena dia nda punya gigi. Kasihan dia cuma bisa telan," tulis Adinda Yana.

Unggahan Adinda Yana ini mendapat sorotan dari dokter spesialis anak, dokter Kurniawan Satria Denta. "Saya bisa apa? Nangis juga," cuit dokter Kurniawan di akun Twitternya mengomentari video viral tersebut.

"Kopi tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh anak-anak. IDAAS (Ikatan Dokter Anak Amerika Serikat) malah secara tegas dan presisi membuat pernyataan, di bawah 12 tahun haram hukumnya minum kopi!" katanya.

Adinda Yana klarifikasi soal video yang viral tersebut. Dia membantah mencekoki bayinya dengan kopi saset.

"Itu video bayi minum kopi, hanya pura-pura," tulis @Kayess9 dalam klarifikasinya dalam video.

"Karena itu sendok pertama saya ganti susu yang ke 2 dan 3, tidak ada kopi nya," sebutnya

"Jadi itu hari tengah malam kehabisan susu saset jadi saya belikan susu kaleng, yaaa saya jujur memang saya memberi tiap hari," beber dia.

"Belikan susu sampai saya pinjam uang buat beli, dan alhamdulillah ada beberapa orang yang baik hati yang memberikan bayi dan mengirimkan uang buat beli susu, bubur dan lain lain, tolong jangan hujat saya," sambungnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait