"Belum lama KPK bahkan menggunakan istilah "penyintas korupsi" untuk para maling ini. Penyintas itu artinya korban. Yang maling mereka, kok yang jadi korban mereka juga? Plis deh," ungkapnya.
Najwa juga sempat mengunggah video perbincangan dengan ayahnya, Quraish Shihab.
"Abi enggak suka kata korupsi kenapa?" tanya Najwa ke ayahnya.
"Terlalu halus," jawab Quraish Shihab.
Baca Juga:
Ini 3 Hakim yang Sebut Juliari Batubara Tersiksa dan Vonis 12 Tahun
"Koruptor terlalu halus? Apa yang pas?" tanya Najwa.
"Terlalu halus. Pencuri," jawab sang ayah.
"Pencuri?" tanya Najwa.
"Iya. Kan kita juga menggunakan kata pencuri, itu tidak ada bedanya dengan pencuri. Kenapa orang miskin yang mengambil bukan haknya dinamai pencuri? Kenapa kalau pejabat atau pegawai kita namai koruptor? Dia itu pencuri," jelasnya.
"Jadi intinya bahwa koruptor itu harus dipermalukan, itu satu. Karena mereka tidak punya malu, maka harus lebih dari dipermalukan," ujarnya.
"Buktinya kita lihat yang tertuduh atau tersangka itu kan masih ketawa-ketawa. Tidak cukup itu pakaian kuning yang dipakainya. Harus lebih dipermalukan dan dia harus disadarkan," sambungnya.
Lihat videonya di bawah ini:
Perbincangan Najwa Shihab dan ayahnya, Quraish Shihab
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News