3. Ketahuan Bohong mengaku tak tembak Brigadir J
Ferdy Sambo mengakui dirinya berbohong berdasarkan hasil tes poligraf lie detector. Hal ini bermula saat jakwa bertanya apakah Sambo pernah diperiksa dengan alat poligraf. Ferdy Sambo mengaku pernah.
"Pertanyaan apa yang diajukan pada saudara pada waktu itu? Apakah, saya bacakan ya. Di dalam pertanyaan di poligraf saudara ditanyakan apakah saudara melakukan penembakan terhadap Joshua? Jawaban saudara apa?" tanya JPU.
"Tidak," jawab Sambo.
"Sudahkah hasilnya (poligraf/liedetector) ketahui?" tanya JPU.
"Sudah," jawab Sambo.
"Apa?" kata JPU.
"Tidak jujur," jawab Ferdy Sambo.
"Terima kasih majelis," tutup JPU.
Ferdy Sambo pun membantah.
"Mohon maaf yang mulia, ini harus di.. Mohon maaf yang mulia, belum selesai saya menjawab.. Jadi poligraf itu setau saya tidak bisa digunakan dalam pembuktian di pengadilan, hanya pendapat saja. Jadi jangan sampai framing ini membuat media mengetahui bahwa saya tidak jujur. Demikian yang mulia," bantah Sambo.
Baca juga
Ferdy Sambo Ngaku Tak Tembak Brigadir J, Hasil Tes Kebohongan: Tak Jujur
4. Akhirnya akui tembak Brigadir Yosua
Ferdy Sambo tanpa sadar mengakui menmebak punggung Brigadir J. Hal ini bermula saat jaksa menunjukkan barang bukti saat peristiwa terjadi.
Awalnya jaksa menunjukkan soal baju yang dipakai, yakni baju dinas lengkap. Setelah itu Jaksa bertanya soal senjata-senjata yang disita.
"Saudara kenal senjata ini ?" tanya JPU.
"Iya, itu stayer," pungkas Ferdy Sambo.
"Apakah ini yang melekat pada ajudan ?" tanya JPU lagi.
"Melekat pada ajudan, ajudan yang bergantian, semua (pegang senjata)," ujar Ferdy Sambo.
Lebih lanjut, Jaksa pun bertanya soal jenis Glock yang jadi senjata peregang nyawa Yosua.
"Ini senjata apa ini ? glock berapa ?" tanya JPU.
"Ini glock 17, ini yang saya serahkan tanggal 10 ke Eliezer, begitu diamankan di Mako saya ambil kembali," imbuh Ferdy Sambo.
"Apakah ini yang saudara tembakan ke, (senjata jenis) HS, yang saudara tembakan yang saudara bilang ambil dari punggung Yosua," tanya JPU.
"Iya, nembak Yosua, iya," akui Ferdy Sambo.
Simak video dari YouTube KompasTV di bawah ini:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News