Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Badan Pertanahan Nasional alias ATR/BPN, Ferry Mursyidan Baldan, meninggal dunia. Jenazahnya ditemukan di basement Bidakara pada Jumat, 2 Desember 2022.
Ferry menjabat Menteri ATR/BPN di era pemerintahan Presiden Joko Widodo periode 2014-2019. Usai tak menjadi menteri, Ferry bergabung dengan tim kampanye kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Ferry pernah menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar pada Pemilu 1999 dan 2004.
Berikut fakta-fakta meninggalnya Ferry Mursyidan Baldan
1. Dilaporkan Pihak Bidakara
Kasus meninggalnya Ferry Mursyidan Baldan diketahui setelah pihak Bidakara melapor ke polisi terkait ada sebuah mobil yang mencurigakan di parkiran. Mobil itu terparkir sejak Kamis, 1 Desember 2022.
"Iya di dalam mobil. Bhabin kan terima info dari pihak Bidakara kalau ini mobil kok dari kemarin enggak bergerak posisinya," kata Kapolsek Tebet, Kompol Chitya Intania.
Polisi kemudian mendatangi lokasi. Di sana, polisi menemukan Ferry Mursyidan Baldan sudah diteukan tak bernyawa di dalam mobil.
2. Hadiri Acara yang dihadiri Jusuf Kalla
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, menjelaskan, Ferry sempat menghadiri acara Wisuda Akademi Bakti Kemanusiaan di Bidakara.
"Korban pada hari Kamis, 1 Desember 2022 menghadiri acara Wisuda Akademi Bakti Kemanusiaan dari jam 09.00 WIB sampai dengan 12.28 WIB. Setelah acara tersebut korban sudah tidak ada kabar," kata Zulpan dalam keterangannya, Jumat, 2 Desember 2022.
"Memang mobil itu diketahui parkir di VIP di Bidakara dari semalam, karena semalam ada kegiatan yang dihadiri Pak JK juga," ujar Zulpan.
3. Tak ada kabar sejak Kamis, 1 Desember
Ketua RT tempat tinggal Ferry Mursyidan Baldan, menjelaskan, mengetahui kabar tersebut dari istri Ferry. Menurutnya, sejak Kamis, sang istri sudah tidak mendapatkan kabar dari suaminya itu.
"Kemarin ada acara di hotel Bidakara. Sore malam telepon [istri] enggak aktif, kok nggak ada kabarnya. Sampai tadi setelah Jumatan dapat kabar dari Bidakara Pak Ferry itu ditemukan di basement dalam mobilnya," ujar Taufan.
4. Tak Ada Luka di Jenazah Ferry
Kombes Endra Zulpan menjelaskan, tidak menemukan tanda kekerasan di jenazah Ferry Mursyidan Baldan. Dia menduga mantan menteri itu meninggal karena sakit.
"Jadi memang karena sakit tertentu, tapi yang jelas bukan tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana. Di badan korban tidak ada luka," kata Zulpan.
Keluarga Tolak Jenazah Ferry Diautopsi
Endra Zulpan juga menyatakan, pihak keluarga tidak menghendaki jenazah Ferry Mursyidan Baldan diautopsi. Sebab, pihak keluarga menilai almarhum memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi dan diabetes.
"Pihak keluarga tak menghendaki dilakukan autopsi," kata Zulpan.
5. Dimakamkan di TPU Karet Bivak
Jenazah Ferry Mursyidan Baldan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Dia dimakamkan sekitar pukul 21.00 WIB, Jumat 2 Desember.
"Untuk pemakaman ditumpuk atau ditumpang dengan orang tuanya, bapak Hj. Baldan," kata Kasatpel TPU Zona 1 Karet Bivak, Rizki Septiahadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
