Urip Saputra membuat heboh saat hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia. Ternyata, aksi itu dia lakukan karena terjerat utang miliaran rupiah.
Aksi Urip Saputra ini terbongkar usai pengakuan sejumlah pihak, termasuk sopir ambulans yang membawa peti matinya ke rumah sakit. Urip pun harus diperiksa kepolisian.
Saat diperiksa, Urip mengaku terlilit utang hingga Rp1,5 miliar. Dia malu memiliki utang sebanyak itu mengingat jabatan yang dimilikinya.
"Yang bersangkutan malu dengan jabatannya atau dengan posisinya di organisasi. Sehingga mengambil langkah pendek dengan berpura-pura mengalami kematian tersebut," jelas Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Sabtu kemarin.
Baca juga
Warga Bogor Meninggal Dunia Hidup Kembali, Pihak RS Beri Penjelasan
Kata Iman, utang itu dipakai Urip untuk memenuhi kebutuhan pribadi hingga membeli properti. Urip diketahui mengajukan utang di tempat dia bekerja, bukan dari pinjaman online.
"Berdasarkan pengakuan untuk kebutuhan pribadinya dan sebagian lagi dibelikan properti," lanjut Iman.
Menurut Iman, Urip kemudian membuat skenario kematian. Bahkan dia juga sudah berencana mengganti identitasnya jika skenario kematian ini berjalan mulus.
"(Membuat skenario) di Jakarta, mulai dari punya ide tersebut, setelah US pulang dari kegiatan di Semarang, kemudian tidak langsung pulang ke Bogor, menginap terlebih dahulu di Jakarta karena memikirkan tadi kewajibannya, kemudian terpikirkan jalan pintas tersebut," ungkapnya.
"Setelah sepi rumahnya, yang bersangkutan keluar dari peti jenazah tersebut dan menghilang karena dianggap sudah mati. Tinggal nanti hidup lagi dengan identitas baru," jelasnya.
"Iya istrinya terpaksa mengikuti itu, karena menurut Keterangan saudara US istrinya, sempat mengingatkan juga bahwa perbuatannya itu bisa berdampak atau menimbulkan kehebohan atau kegaduhan," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
