Satu keluarga yang terdiri dari empat orang ditemukan tewas secara misterius di rumahnya di kawasan Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. Listrik di rumah tersebut bahkan sudah mati sejak dua bulan lalu.
Hal tersebut diungkapkan tetangga korban, Alvaro Roy (33). Roy yang rumahnya tepat di sebelah TKP, mengaku lampu di rumah tetangganya itu sudah tidak menyala lagi sejak awal September.
Bahkan, sejak akhir Agustus 2022, pihak PLN sudah menghubungi keluarga tersebut melalui RT setempat karena adanya tunggakan listrik.
"Pemilik ini 31 Agustus sudah di chat sama PLN, sudah dibilangin katanya ini listrik belum bayar ada tunggakan," kata Roy, Jumat, 11 November 2022.
"Kata RT jangan dulu soalnya kan ini warga saya, enggak boleh main putus. Terus RT ini lapor ke pemilik masih dibalas pada 31 Agustus itu," ujarnya.
"Akhirnya PLN chat ke owner mau putus atau gimana, terus kata Pak RT dijawab ya udah putus aja," katanya.
Listrik di rumah korban akhirnya diputus pada awal September 2022. Sejak saat itu, rumah tersebut gelap gulita. Warga sekitar menduga penghuni rumah tersebut pindah.
"Ya menurut kita kalau diputus itu sudah enggak ada orang dong," kata Roy.
Namun, setelah itu, dari rumah tersebut tercium bau tak sedap. Menurut Roy, warga sekitar awalnya menduga bau busuk berasal dari bangkai tikus. Namun, akhirnya diketahui sumber bau berasal dari dalam rumah.
Warga yang curiga pun akhirnya mendobrak rumah tersebut pada Kamis, 10 November malam. Saat didobrak, warga mendapati empat penghuni rumah dalam keadaan tewas mengenaskan.
Mereka adalah Rudyanto Gunawan (71), istrinya yang bernama K. Margaretha Gunawan (58), anak perempuan yang bernama Dian (40), serta Budyanto Gunawan (69) yang merupakan ipar Rudyanto.
Jasad satu lagi diketahui bernama Budyanto Gunawan (69). Ia merupakan ipar dari Rudianto.
Selanjutnya hasil autopsi polisi >>>
Kapolres Metro Jakarta barat, Kombes Pasma Royce mengungkapkan hasil autopsi keempat korban tersebut.
"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, bahwa (korban) ini tidak makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," kata Pasma, Jumat, 11 November 2022.
"Dari dokter RS Bhayangkara Polri akan melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ-organ lainnya dari kasus kematian ini. Supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," ujarnya.
Masih berdasarkan autopsi, ditemukan fakta, keempat korban tersebut diduga sudah meninggal sejak 3 pekan lalu. Dengan waktu kematian yang berbeda.
"Semuanya di waktu berbeda meninggalnya. Sehingga waktu pembusukan jasad masing-masing berbeda," jelas Pasma.
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar menambahkan, pihaknya juga telah memeriksa rumah korban.
"Perabotannya itu ada, kulkas ada, tapi isinya kosong. Enggak ada makanan, bener-bener kosong," kata Syafri.
Warga sekitar menjelaskan, korban sudah 20 tahun tinggal di rumah tersebut. Namun, keluarga tersebut dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News