Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara soal penunjukan Heru Budi Hartono sebagi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Kepala Sekretariat Presiden itu pun sudah diberi tugas khusus.
Presiden Jokowi mengungkapkan alasan memilihg Heru Budi Hartono. Selain memiliki kedekatan, Jokowi mengaku Heru Budi Hartono memiliiki kemampuan komunikasi yang baik.
"Saya sudah kenal Pak Heru lama sekali. Sejak jadi apa, Wali Kota di DKI, kemudian waktu memegang badan keuangan, saya tahu betul rekam jejak cara bekerja, kapasitas, kemampuan, saya tahu semuanya," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022.
"Dan komunikasinya sangat baik dengan siapa pun sehingga kita harapkan nanti ada percepatan-percepatan," ujarnya.
Baca juga
Jokowi Pilih Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta Pengganti Anies Baswedan
Jokowi menjelaskan, udah memberikan sejumlah tugas khusus kepada Heru Budi Hartono saat menjabat Pj Gubernur DKI Jakarta nanti.
"Kemarin saya sudah sampaikan kepada Pak Heru, utamanya persoalan utama di DKI Jakarta. Macet, banjir, harus ada progres perkembangan yang signifikan. Kemudian yang ketiga, hal yang berkaitan dengan tata ruang, itu saja," jelas Jokowi.
Untuk diketahui, Heru Budi Hartono akan mengisi kursi Gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Anies Baswedan yang akan habis masa jabatannya pada Oktober 2022. Jabatan ini akan diemban Heru Budi Hartono hingga 2023 dan bisa diperpanjang hingga Pilkada 2024.
Selanjutnya Siapa Heru Budi Hartono?
Heru Budi Hartono adalah orang lama di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Pria kelahiran Tapanuli Tengah, 13 Desember 1965 itu mengawali kariernya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993.
Karier Heru Budi Hartono terus menanjak. Puncaknya saat Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama memimpin DKI Jakarta pada 2012. Saat itu Heru Budi menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta.
Pada 2014, Jokowi menunjuk Heru Budi Hartono menjadi Wali Kota Jakarta Utara. Namun, Heru Budi hanya menjabat jabatan itu selama enam bulan.
Baca juga
Profil Heru Budi Hartono, Orang Dekat Jokowi-Ahok Jadi Pengganti Anies Baswedan
Usai Jokowi terpilih menjadi Presiden dan jabatan Gubernur DKI Jakarta dipegang Basuki Tjahaja Purnama, Heru Budi kemudian ditarik ke Pemprov DKI Jakarta. Dia dipercaya Ahok untuk memegang jabatan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah pada 2015.
Kedekatan Budi Heru dan Ahok ini terjalin hingga Pilgub DKI 2017. Saat itu Ahok sempat ingin menjadikan Budi Heru Hartono sebagai wakilnya. Namun, Ahok akhirnya berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.
Batal jadi wakil Ahok, Heru BUdi Hartono justru ditarik Presiden Jokowi untuk menjadi Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).
Lima tahun menjabat Kasetpres, nama Heru Budi Hartono masuk dalam satu dari tiga bakal calon Pj Gubernur DKI Jakarta. Dua calon lainnya adalah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali serta Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bachtiar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News