Heru Budi Hartono adalah orang lama di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Pria kelahiran Tapanuli Tengah, 13 Desember 1965 itu mengawali kariernya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993.
Karier Heru Budi Hartono terus menanjak. Puncaknya saat Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama memimpin DKI Jakarta pada 2012. Saat itu Heru Budi menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta.
Pada 2014, Jokowi menunjuk Heru Budi Hartono menjadi Wali Kota Jakarta Utara. Namun, Heru Budi hanya menjabat jabatan itu selama enam bulan.
Baca juga
Profil Heru Budi Hartono, Orang Dekat Jokowi-Ahok Jadi Pengganti Anies Baswedan
Usai Jokowi terpilih menjadi Presiden dan jabatan Gubernur DKI Jakarta dipegang Basuki Tjahaja Purnama, Heru Budi kemudian ditarik ke Pemprov DKI Jakarta. Dia dipercaya Ahok untuk memegang jabatan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah pada 2015.
Kedekatan Budi Heru dan Ahok ini terjalin hingga Pilgub DKI 2017. Saat itu Ahok sempat ingin menjadikan Budi Heru Hartono sebagai wakilnya. Namun, Ahok akhirnya berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.
Batal jadi wakil Ahok, Heru BUdi Hartono justru ditarik Presiden Jokowi untuk menjadi Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).
Lima tahun menjabat Kasetpres, nama Heru Budi Hartono masuk dalam satu dari tiga bakal calon Pj Gubernur DKI Jakarta. Dua calon lainnya adalah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali serta Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bachtiar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News