Kecelakaan maut terjadi di depan SDN Kota Baru II dan III, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 31 Agustus 2022, siang. Sebanyak 33 orang menjadi korban dalam kejadian itu, termasuk siswa SD tersebut.
Kecelakaan maut itu terjadi saat sebuah truk kontainer menabrak halte dan tiang telekomunikasi. Saat itu ada sejumlah murid SDN Kotabaru yang sedang berada di halte tersebut.
Berikut fakta-faktar terungkap dari kecelakaan maut truk kontainer di Bekasi:
Tabrak anak SD yang tunggu jemputan
Kecelakaan bermula saat truk kontainer hilang kendali dan menabrak halte bus yang berada di depan SDN Kota Baru II dan III.
"(Awalnya) menabrak halte dan orang yang sedang menunggu di halte," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.
"Ya memang kebanyakan anak sekolah, karena ini halte SD, lagi berkumpul di halte, tiba-tiba ada kontainer yang nyelonong ke bahu jalan," kata Latif.
Tak hanya menabrak halte, truk kontainer itu juga terus melaju hingga menabrak tiang tower telekomunikasi yang berada tak jauh dari halte.
Baca juga
Kecelakaan Maut Truk Kontainer Tabrak Anak SD di Bekasi, Sejumlah Orang Tewas
33 Orang jadi korban, 10 Tewas, 4 di antaranya anak SD
Polisi memberikan perkembangan terbaru kecelakaan maut truk kontainer di Bekasi. Kecelakaan ini menyebabkan 33 orang menjadi korban.
"Total keseluruhan untuk informasi kita bersama, untuk data validnya korban laka lantas yang terjadi kurang lebih jam 10.00 di Jalan Sultan Agung itu ada 33," kata Kapolres Bekasi Kombes Hengky.
"Dari 33 orang itu yang meninggal dunia ada 10 dan 23 yang luka-luka," jelasnya.
Hengky menelaskan, dari 10 korban tewas, sebanyak empat korban adalah anak SD. Sebelumnya, disebutkan jumlah anak SD yang menjadi korban sebanyak 7 orang.
"Secara rincinya lagi 10 orang yang meninggal dunia ada empat siswa yang meninggal dunia dan 18 luka-luka. Sementara yang dewasa ada enam orang (meninggal), luka-luka ada lima orang. Itu udah valid datanya," ucapnya.
Baca juga
Update Kecelakaan Maut Truk Kontainer di Bekasi: Korban Jadi 33, 10 Tewas, 4 Anak SD
Hengky menjelaskan, 23 korban luka dirawat di RSUD Bekasi dan RS Ananda Bekasi.
"Ada 23 yang luka-luka. Empat di RSUD mungkin ada yang dipulangkan kalau luka ringan. Belum dicek lagi. Yang 19 ada di Rumah Sakit Ananda. Nanti kita cek lagi apakah yang lukanya yang sedikit bisa dikembalikan. Jadi 23 luka-luka. 19 di RS Ananda, empat di RSUD," ujarnya.
Tabrak tiang telekomunikasi
Truk kontainer tak hanya menabrak halte bus yang berisi anak-anak SD. Truk juga menabrak tiang tower milik Telkomsel hingga roboh. Tower itu pun menimpa mobil boks yang berada di seberang jalan.
"Mobil boks ketimpa ujung tower. Dua-duanya (sopir dan kernet) tewas (di lokasi). Saya tahu persis. Pas saya ke sini, polisi belum pada datang," kata Ketua RT 001 RW 022 Kota Baru.
"Yang dihajar tower dulu. Itu kan cor-coran, begitu dijahar pecah tuh," ujar Yanto.
Baca juga
Kecelakaan Maut Kontainer Tabrak Rombongan Anak SD di Bekasi, Ini Kronologinya
Sopir truk stress
Polisi sudah menangkap sopir truk kontainer maut tersebut. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korps Lalu Lintas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan, sang sopir sudah menalani tes urine.
Hasilnya, sopir negatif narkoba. Sopir truk itu juga tidak dalam pengaruh minuman alkohol. Meski demikian, sopir truk masih belum dapat dimintai keterangan lantaran masih stres.
Artikel lainnya
- Hasil Liga Inggris: Arsenal Ciamik, Drama Liverpool, Haaland Cetak Rekor di Man City
- Putri Candrawathi Tak Ditahan Usai Diperiksa 12 Jam, Pengacara: Dikabulkan Penyidik
- Bocah SD Ini Selalu Garuk Kepala Saat Pelajaran, Saat Disisir Gurunya, Kutunya Rontok
- Ferdy Sambo Perintahkan ART Bersihkan Darah Brigadir J Usai Penembakan
- Harga BBM Pertamina Turun, Ini Daftar Harga BBM Terbaru per 1 September 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News