Nilai tukar dolar terhadap rupiah mengalami kenaikan. Pada penutupan pasar mata uang pada Kamis, 19 Agustus 2021, 1 dolar Amerika Serikat kini berada di level Rp14.402.
Nilai tukar dolar ini naik dibanding penutupan sebelumnya di level Rp14.373 per US$. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat terbatas direntang Rp14.390 hingga Rp14.420 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, perlambatan ekonomi semakin terasa akibat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang lebih ketat sejak awal bulan lalu, walaupun data pertumbuhan ekonomi di Kuartal Kedua di 7,07 persen.
"Namun memasuki bulan Juli-Agustus sudah terjadi stagnasi ekonomi dan ini bisa dilihat dari aktivitas ekonomi yang lesu terutama daya beli (konsumsi) masyarakat yang masih lambat," kata Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Kamis (19/8).
Di sisi lain, Bank Indonesia memperkirakan penjualan ritel pada Juli 2021 mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif 6,2 persen yoy. Oleh karena itu, tentu dibutuhkan rangsangan untuk menopang gairah perekonomian nasional yang lesu akibat PPKM.
Bank Indonesia (BI) tetap berkomitmen menjaga kecukupan likuiditas di perekonomian nasional. Ini dilakukan dengan injeksi likuiditas atau quantitative easing.
"Oleh karena itu Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan menahan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/BI 7DRR) sebesar 3,5 persen pada Agustus 2021. Begitu pula dengan tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility masing-masing tetap 2,75 persen dan 4,25 persen," tandas Ibrahim.
Baca Juga:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News