Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah. Pihak tetangga mengisahkan sejumlah peristiwa mencurigakan sebelum sosok yang disebut sebagai otak penembakan istrinya itu kembali ke Kendal.
Salah seorang tetangga berinisial S mengaku, sebelum kedatangan Kopda Muslimin ke kediaman orang tuanya, rumah tersebut sering didatangi petugas. Baik yang berseragam maupun yang berpakaian bebas.
"Semenjak kabar Muslimin dicari itu. Kadang petugasnya nongkrong di warung sambil mengawasi. Kadang jalan keliling lalu mampir ke rumah warga, nanya-nanya. Ada yang takut juga, terutama ibu-ibu yang ditanya," kata S.
Namun pada Kamis, 28 Juli, dia kaget melihat adanya sebuah mobil berwarna merah terparkir di dekat rumah orang tua Kopda Muslimin yang bernama Mustaqim.
Baca juga
Kopda Muslimin Minta Maaf ke Orang Tua dulu, Muntah-muntah Kemudian tewas
"Saya juga heran, warga sini tidak ada yang punya mobil seperti itu. Dan saat pagi itu tidak ada kejadian mencolok," ujarnya.
"Tapi sekitar mau jam setengah tujuh itu dengan ada yang nangis-nangis di rumah Pak Mustaqim. Saya kaget ternyata Muslimin meninggal di situ," kata S.
Tetangga lainnya mengaku tidak sempat melihat Kopda Muslimin tiba di rumah Mustaqim. Namun dia dikejutkan dengan adanya kejadian tewasnya Kopda M.
Baca juga
Hasil Autopsi: Kopda Muslimin, Otak Penembakan Istrinya Tewas Karena Keracunan
"Terus pada nanya, ternyata Muslimin datang lalu meninggal," kata Suminah.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, mengungkapkan, berdasarkan keterangan orang tua Kopda Muslimin, anaknya tiba di rumah sekitar pukul 05.30 WIB.
Baca juga
6 Fakta Kopda Muslimin: Tembak Istri, Punya Pacar Baru Hingga Tewas Keracunan
"Dia datang lalu minta maaf ke orang tuanya. Lantas Pak Mustaqim orang tuanya itu menyarankan Muslimin untuk menyerah," kata Irjen Ahmad Luthfi.
Tak lama kemudian Kopda Muslimin munta-muntah dan meminta izin masuk ke kamar untuk istirahat. Namun pada sekitar pukul 07.00 WIB, Kopda Muslimin ditemukan sudah meninggal dunia.
Berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan di RS Bhayangkara Semarang, Kopda Muslimin disebut meninggal dunia akibat keracunan.
Artikel lainnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News