Beredar sebuah video seorang pria ditangkap di saat polisi mengepung Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Jombang. Pria itu disebut-sebut mas Bechi alias Moch Subchi Azal Tsani, tersangka pencabulan santriwati.
Dalam video itu terlihat personel polisi membawa orang tersebut dari halaman rumah pengurus Ponpes Shiddiqiyah, Kiai Muhammad Mukhtar Mukhti, ayah mas Bechi.
Melansir Jatimnow, sosok pria yang ditangkap ternyata bukan Bechi alias MSAT. Dia adalah jemaah yang mencoba menghalangi polisi saat menggeledah ponpes.
Baca juga
Cari Anak Kiai Tersangka Pencabulan Santri, Polisi Kepung Ponpes di Ploso Jombang
"MSAT belum ditemukan. Yang di video itu adalah orang yang menabrak salah satu perwira kami," kata salah satu perwira dikutip dari Jatimnow, Kamis, 7 Juli 2022.
"Dia menabrak salah satu perwira menengah Polda Jatim menggunakan motor," ucapnya.
Mas Bechi sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan terhadap santriwati yang di bawah umur sejak 2019. MSAT dijerat Pasal 285 atau Pasal 294 ayat 1 dan 2 ke 2e KUHP.
Modus Mas Bechi cabuli santri >>>
Dalam melakukan aksinya, Bechi diketahui memiliki modus merekrut korban menjadi salah satu relawan kesehatan. Relawan itu diimingi diajari ilmu metafakta. Ilmu ini disebut dapat digunakan sebagai proses penyembuhan.
“Modusnya korban dimasukkan oleh seseorang, anak buahnya tersangka untuk menjadi salah satu tim kesehatan, metafakta,” kata kata Pendamping Korban, Nun Sayuti.
Untuk mendapatkan ilmu itu, Bechi meminta korbannya melepas semua pakaian yang dikenakan. Mas Bechi beralasan, ilmu itu tidak dapat ditransfer jika korban masih mengandalkan akal atau logika.
Baca juga
Kronologi Kasus Pencabulan Santriwati oleh Mas Bechi, Putra Kiai Ternama Jombang
“Nah, salah satu prosedurnya melalui internal interview, saat itulah terjadi pemerkosaan,” jelasnya.
Korban akhirnya melaporkan Mas Bechi ke polisi sejak 2019. Namin hingga 2022, Bechi tak kunjung ditangkap.
“Korban saat ini sudah sangat lelah,” kata Nun Sayuti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News