Yayasan Aksi Cepat Tanggap alias ACT tengah menjadi sorotan. Yayasan yang selama ini dikenal dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan itu kini diterpa isu miring.
Seperti dilaporkan Majalah Tempo pada Sabtu, 2 Juli 2022. Dalam edisi ini, Tempo memberi judul "Kantong Bocor Dana Umat".
Berita itu langsung viral. Banyak pihak yang mengritik lembaga donor tersebut. Mereka kemudian mempermasalahkan mengenai transparansi ACT untuk menyalurkan dana donasi.
Kasus ini pun menyeret nama Ahyudin, salah satu pendiri dan pemimpin ACT sejak lembaga itu didirikan pada 2005.
Melansir laman Facebook miliknya, Ahyudin mengaku telah mengundurkan diri dari ACT.
"Perjalanan saya sepanjang 17 tahun sejak awal 2005 hingga 11 Januari 2022, dengan segala jerih payah yang saya lakukakan menggagas, mendirikan, dan memimpin lembaga kemanusiaan terdepan di Indonesia yaitu @actforhumanity Aksi Cepat Tanggap, dengan terpaksa harus saya tinggalkan," tutur Ahyudin pada 15 April 2022.
Berapa donasi yang sudah dikumpulkan ACT?
ACT adalah yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan sosial dan didirikan pada 21 April 2005. Lembaga ini berkantor pusat di lantai 15 Menara 165, Jakarta Selatan.
ACT kini telah mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.
ACT menghimpun dana dari masyarakat atau lembaga mitra atau perusahaan yang memiliki kepedulian sosial.
Melansir laman resmi ACT, mereka sudah rutin melaporkan keuangannya sejak 2005 hingga 2020. Namun laporan keuangan 2021 belum muncul di laman ACT. Padahal, biasanya mereka merilis laporan keuangan tiap akhir Desember atau ahir tahun periode keuangan.
Pada 2005, ACT melaporkan menerima Rp 47.461.501 dari zakat, dan Rp4.249.196.796 dari sumbangan kemanusiaan. Dari jumlah itu, mereka menyalurkan dana untuk zakat sebesar Rp900.000 dan sumbangan kemanusiaan Rp2.722.942.955.
Sedangan selisih anggaran sekitar Rp15 miliar dilaporkan digunakan untuk operasional perusahaan. Mereka juga melakukan peningkatan saldo awal lembaga yang semula nol menjadi Rp 591.426.630 atau sekitar Rp591 juta.
Penerimaan dana mereka terus meningkat setiap tahunnya. Hingga pada laporan keuangan terbaru, yakni 2020, ACT menerima Rp373.729.275.191.
Dari uang yang diterima, ACT menyalurkan dana sebesar Rp323.896.615.099. Sedangkan selisih dana sekitar Rp49 miliar, dilaporkan digunakan untuk operasional perusahaan.
Laporan keuangan Yayasan ACT bisa diakses dengan membuka tautan Klik di Sini.
Artikel lainnya
- Video Detik-detik Kecelakaan Horor F1 Inggris, Mobil Alfa Romeo Terbalik dan Terseret
- Anggota JKT48 Diduga Dilecehkan di Mal Solo, Gibran Buka Suara
- Tarif Listrik Naik, Begini Cara Turunkan Daya Listrik Agar Tidak Kena Kenaikan
- Tarif Listrik Naik, Begini 4 Cara Mudah Cek Tagihan Biar Tak Bablas
- Makin Tajir, PNS Jakarta Dapat Tambahan Gaji Hingga Rp 127 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
