Triawan Munaf-Yenny Mundur, Timur Sukirno Diangkat Jadi Komut Garuda

  • Arry
  • 13 Agt 2021 20:34
Garuda Indonesia(Garuda Indonesia/garuda-indonesia.com)

Menteri BUMN, Erick Thohir merombak susunan komisaris dan direksi PT Garuda Indonesia. Perombakan ini dilakukan untuk efisiensi dan pengunduran diri dari sejumlah komisaris maskapai penerbangan pelat merah itu.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat siang ini (13/8), Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Menteri Erick Thohir memangkas direksi dari 8 menjadi 6 orang, sementara komisaris dari 5 orang menjadi 3 orang saja.

Selain pemangkasan jumlah direksi dan komisaris, dalam RUPST kali ini ia juga mengalihtugaskan Chairal Tanjung sebagai Komisaris Garuda.

Erick Thohir juga memberhentikan dengan hormat Triawan Munaf, Peter F. Gontha, Zannuba Arifah Ch. R atau Yenny Wahid, dan Elisa Lumbantoruan dari jabatan Anggota Dewan Komisaris, serta memberhentikan dengan hormat Dony Oskaria, dan M. Rizal Pahlevi dari dari Anggota Dewan Direksi perusahaan.

"Ini momen bagi Garuda Indonesia untuk bersih-bersih dari permasalahan keuangan dan kinerja operasional, serta menata kembali fundamental bisnisnya. Setiap prosesnya akan saya kawal penuh," kata Erick dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta.

Berikut susunan Direksi dan Komisari Garuda Indonesia yang terbaru:

Dewan Komisaris

Timur Sukirno sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen
Chairal Tanjung sebagai Komisaris
Abdul Rachman sebagai Komisaris Independen

Direksi

Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama
Prasetio sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Direktur Operasi
Aryaperwira Adileksana sebagai Direktur Human Capital
Rahmat Hanafi sebagai Direktur Teknik
Ade R Susardi sebagai Direktur Layanan dan Niaga

Curhat Yenny Wahid >>>

 

Lewat akun Twitter-nya, Yenny Wahid, mengungkapkan pengunduran dirinya sebagai Komisaris Independen sebelum RUPSLB digelar.

Alasan pengunduran diri, lanjut Yenny, karena perseroan sedang mengalami kondisi keuangan yang sangat sulit. Sehingga diharapkan dari pengunduran dirinya, dapat menghemat biaya pengeluaran perseroan.

“Akibat pandemi, maskapai kebanggaan kita, Garuda Indonesia mengalami penurunan pendapatan drastis,” ucap Yenny dalam akun Twitter pribadinya @yennywahid, Jumat (13/8/2021).

“Untuk penghematan biaya, saya memutuskan mengundurkan diri dari posisi komisaris independen,” sambungnya.

Yenny Wahid Ungkap Alasan Pengunduran Diri dari Garuda Indonesia (Twitter @yennywahid)

Yenny juga mengungkapkan, sebenarnya dirinya sangat sedih ketika meninggalkan perusahaan penerbangan pelat merah tersebut.

Yenny mengaku sudah jatuh cinta dengan suasana dan lingkungan pekerjaan di Garuda Indonesia.

Meskipun masalah yang dihadapi Perseroan sangatlah banyak dan begitu kompleks.

“Hari ini saya menandatangani surat pernyataan pengunduran diri saya sebagai komisaris independen PT Garuda Indonesia,” papar Yenny.

“Memang sangat sedih sekali. Walaupun awalnya saya agak segan untuk masuk ke Garuda Indonesia, tapi ternyata begitu di dalamnya malah jatuh cinta, walaupun masalahnya seabrek-abrek,” tambahnya.

Namun, demi menyelamatkan Garuda tercinta, dirinya mengaku terpaksa melakukan pengorbanan kecil ini.

“Semoga ada manfaatnya untuk Garuda, agar bisa lebih banyak lagi efisiensi biaya ke depannya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait