Harga tes PCR di Asia Tenggara beragam. Harga tertinggi ada di Thailand. Dikutip dari sejumlah situs klinik dan rumah sakit di Kota Bangkok, biaya berkisar antara 3.000 sampai 6.500 Baht, atau setara dengan Rp 1.298.355 sampai Rp 2.813.104.
Di Singapura, menurut situs resmi SafeTravel Singapura, harga tes di sejumlah lokasi seperti di Bandara Changi, Tanah Merah, dan Woodlands, biayanya mencapai 160 SGD atau setara dengan Rp 1.693.578.
Sementara di Filipina, Kementerian Kesehatan telah mematok harga tertinggi tes PCR sebesar 5.000 Peso, setara dengan Rp 1.426.862 untuk laboratorium swasta, dan 3.800 Peso atau Rp 1.084.415 untuk lab umum. Tetapi, harga masih bisa berubah-ubah mengikuti perkembangan ekonomi negaranya.
Sedangkan harga tes PCR di Malaysia tergolong murah. Pemerintah setempat menetapkan harga tertinggi tes swab PCR sebesar 150 Ringgit, atau sekitar Rp509.012 di Semenanjung Malaysia.
Sementara di Sabah dan Sarawak, biaya tertinggi dipatok 200 Ringgit, atau Rp 678.682. Tetapi, biaya di laboratorium swasta bisa lebih tinggi lagi.
Dari harga-harga di atas, Indonesia bukanlah negara dengan tarif PCR termahal. Masih ada sejumlah negara, bahkan di Asia Tenggara yang mematok harga PCR di atas Rp1 juta.
Namun, rakyat tentu berharap harga tes PCR di Indonesia bisa lebih murah lagi. Apalagi saat ini, tes PCR menjadi salah satu syarat untuk beraktivitas seperti bepergian dengan moda transportasi.
Bagaimana Kemenkes, harga tes PCR mau diturunkan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News