Ustaz Abdul Somad Jawab Tuduhan Singapura Soal Sebarkan Ajaran Ekstrimis

  • Arry
  • 19 Mei 2022 12:43
Ustaz Abdul Somad(@ustadzabdulsomad_official/instagram)

Ustaz Abdul Somad dilarang masuk ke Singapura. Kementerian Dalam Negeri Singapura atau MHA beralasan UAS menyebarkan ajaran secara ekstrimis dan tidak dapat diterima di masyarakat multi ras dan lulti agama di Singapura.

Ustaz Abdul Somad menjawab tuduhan-tuduhan dari pemerintah Singapura yang dialamatkan kepadanya. Dia menjelaskan di Kanal YouTube Refly Harun.

"Tentang masalah-masalah kontroversial yang pernah ditujukan ke saya semuanya sudah diklarifikasi. Tinggal tulis saja di youtube 'klarifikasi UAS'," kata Ustaz Abdul Somad dikutip Kamis, 19 Mei 2022.

"Setelah itu tulis masalahnya. Masalah tentang martir bunuh diri. Itu konteks di Palestina ketika tentara Palestina tidak punya alat apa pun untuk membalas serangan Israel dan itu bukan pendapat saya, saya menjelaskan pendapat ulama," jelasnya.

Baca juga
5 Negara Ini Juga Tolak Kedatangan Ustaz Abdul Somad, Ada yang Mencap UAS Teroris

"Konteksnya saya menyampaikan itu di dalam masjid, menjawab pertanyaan jemaah. Masak jemaah tanya, 'Ustaz, masalah di Palestina gimana? jangan dijawab. Nanti kalau dijawab saya nggak bisa masuk ke Singapura.' Saya kan intelektual. Saya ini profesor, doktor, dosen. Atau saya mau jawab tapi jangan direkam ya, jemaah saya kan di mana-mana, masa saya harus datangi semuanya," jelas ulama asal Riau tersebut.

"Masalah yang kedua, tentang masalah di dalam patung ada jin. Itu hadis nabi, innal malaikata, malaikat, la tadkhulul buyut, tidak masuk ke dalam rumah, fiha tamasil, di dalam rumah itu ada patung," jelasnya.

"Kenapa tidak mau malaikat masuk? Karena malaikat tidak masuk satu majelis dengan jin. Bukan malaikat itu takut. Dia tidak mau kotor. Itulah maka di rumah orang Islam tak boleh ada patung," ungkap dia.

"Tentang masalah kafir. Kafir itu artinya ingkar. Siapa saja yang tidak percaya Nabi Muhammad itu adalah rasul utusan Allah, maka dia adalah (kafir). Dan saya ini kafir. Saya tidak percaya kepada ajakan iblis dan setan, maka saya ini kafir. Kafir itu artinya ingkar. Itu adalah istilah dalam agama, agama kita (Islam)," jelasnya.

Baca juga
Mengaku Dideportasi, Ustaz Abdul Somad Ungkap Kronologinya

"Masak kita hilangkan istilah-istilah agama hanya karena tidak mau orang lain tersinggung. Nanti kalau ada negara melarang orang ceramah yang mengatakan babi haram, khamar haram, nanti bisa aja keluar peraturan, 'Anda tidak boleh, kenapa? Karena mengatakan khamar haram, karena kita suka minum khamar. Anda tidak boleh masuk ke negara kami karena kami homo dan lesbi, Anda menolak itu', itukan ajaran agama kita," katanya.

"Saya tidak pernah berhenti mengajarkan ajaran itu. Kalau itu dianggap sebagai ekstremis, sebagai segregasi, maka biarlah semua orang mengatakan itu, karena itu bagian dari ajaran agama, saya akan tetap mengajar. Saya pendidik, saya bukan orang yang ngomong sembarangan," tutur UAS.


Selanjutnya pernyataan Kementerian Dalam Negeri Singapura soal larangan Ustaz Abdul Somad masuk Singapura >>>

 

Pemerintah Singapura buka suara soal larangan Ustaz Abdul Somad masuk ke negaranya. Penolakan ini terkait dengan isi ceramah yang sering dilontarkan UAS.

"Kementerian Dalam Negeri (MHA) memastikan bahwa Ustadz Abdul Somad Batubara (Somad) tiba di Terminal Feri Tanah Merah Singapura pada 16 Mei 2022 dari Batam dengan enam pendamping perjalanan. Somad diwawancarai, setelah itu kelompok tersebut ditolak masuk ke Singapura dan ditempatkan di feri kembali ke Batam pada hari yang sama," tulis pernyataan Kemendagri Singapura.

Singapura pun menjelaskan alasan menolak Ustaz Abdul Somad masuk ke negaranya. Hal itu terkait dengan isi ceramah UAS.

"Somad dikenal sebagai penceramah ekstremis dan mengajarkan segregasi, yang tidak dapat diterima dalam masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura. Misalnya, Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi 'syahid'," tulis Kemendagri Singapura.

Baca juga
Ustaz Abdul Somad Dideportasi, Pemerintah Singapura Sebut Penceramah Ekstrimis

"Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal 'jin (roh/setan) kafir'. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai 'kafir' (kafir)," lanjut pernyataan tersebut.

"Masuknya seorang pengunjung ke Singapura bukanlah otomatis atau hak. Setiap kasus dinilai. Sementara Somad berusaha memasuki Singapura dengan pura-pura untuk kunjungan sosial," jelas Singapura.

"Pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi. Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura," tulis Kemendagri Singapura.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait