Siapa tiga produsen yang bosnya menjadi tersangka kasus mafia minyak goreng? Berikut profilnya:
1. PT Wilmar Nabati Indonesia
PT Wilmar Nabati Indonesia adalah perusahaan yang mengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia. Mereka bergerak dalam pengolahan dan merchandiser minyak sawit serta laurat.
PT Wilmar Nabati memiliki sekitar 160 pabrik dengan 67 ribu karyawan yang tersebar di 20 negara. Namun, pusat produksinya difokuskan berada di Indonesia, Malaysia, China, India, dan Eropa.
Di Indonesia, PT Wilar Nabati memiliki perkebunan yang berada di Sumatera, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Di Indonesia PT Wilmar memproduksi sejumlah merek minyak goreng sperti Sania Royale dan Fortune.
2. Permata Hijau Group
Permata Hijau Group berdiri pada 1984 dengan memiliki bisnis inti di perkebunan kelapa sawit. Mereka juga memproduksi sejumlah merek minyak goreng seperti Panina, Permata, Palmata dan Parveen.
3. PT Musim Mas
Musim Mas Grup merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di dunia. Perisahaan ini berpusat di Singapura dengan jaringan yang tersebar di 13 negara.
Musim Mas ini juga merupakan perusahaan kelapa sawit yang sudah disertifikasi oleh Roundtable for Sustainable Palm Oil (RSPO). Mreka juga telah mendapat sertifikasi dari Palm Oil Innovation Group (POIG) pada 2019.
PT Musim Mas memproduksi sejumlah merek minyak goreng seperti SunCo, Margareta, Surya Gold, dan Rajni Gold.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News