Polisi Tangkap Pemukul Pertama Ade Armando Sampai Babak Belur Saat Demo 11 April

  • Arry
  • 13 Apr 2022 14:31
Ade Armando dikeroyok saat demo 11 April(ist/ist)

Polisi menangkap pria yang diduga memukul Ade Armando pertama kali saat demo 11 April 2022. Dia adalah Dhia Ul Haq. Dhia ditangkap di sebuah pondok pesantren di Serpong, Tangerang Selatan.

"Sudah, sudah diamankan. Nanti kita rilis," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, di Jakarta, Rabu, 13 April 2022.

Sebelumnya, polisi juga sudah menangkap dua orang yang diduga ikut mengeroyok Ade Armando hingga babak belur. Keduanya adalah Komar dan Muhammad Bagja.

Baca Juga
Staf Istana di Grup WA Sebar Info Ade Armando di Demo 11 April, Ini Respons Moeldoko

"Dari data yang kami himpun dua orang ini statusnya sebagai wiraswasta, bukan mahasiswa," kata Kombes Tubagus Ade Hidayat.

Terkait kasus ini, polisi sudah menetapkan enam tersangka. Dan dari enam tersangka, baru tiga yang ditangkap.

Tubagus belum menjelaskan motif pengeroyokan tersebut. Polisi masih mendalami keterangan para tersangka yang sudah ditangkap.

Baca Juga
Kronologi Pengeroyokan Ade Armando Hingga Babak Belur: Sempat Diteriaki Buzzer

"Apa motifnya? Belum bisa dijawab karena yang bersangkutan masih diamankan dan masih dalam pendalaman motivasinya apa," tutur Tubagus Ade.

Berikut enam orang yang teridentifikasi menjadi pengeroyok Ade Armando hingga babak belur. Mereka semuanya sudah menjadi tersangka:

1. Muhammad Bagja (sudah ditangkap)
2. Komar (sudah ditangkap)
3. Dhia Ul Haq (sudah ditangkap)
4. Ade Purnama
5. Abdul Latip
6. Abdul Manaf

Selanjutnya Ade Armando hadir di demo 11 April untuk buat konten >>>

 

Ade Armando diketahui hadir saat demo 11 April bersama empat rekannya.

"Ade Armando didampingi dua orang kameramen (Indra Jaya Putra dan Bambang T) dan dua penulis (Belmondo Scorpio dan Rama)," kata Sekjen Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada.

PIS adalah perkumpulan yang baru didirikan pada 23 Maret 2022.

Nong Darol menjelaskan, Ade Armando tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. "Tujuannya untuk membuat konten YouTube dan media sosial Gerakan PIS," ujar Nong Darol.

Awalnya situasi kondusif. Bahkan Ade Armando sempat diwawancara berbagai wartawan di lokasi.

"Pukul 15.35 tim menyepakati untuk menyudahi peliputan. Posisinya saat itu ada di depan pintu gerbang utama DPR," ujar Nong Darol.

Baca Juga
Ternyata Ade Armando Datangi Demo 11 April di DPR Untuk Buat Konten YouTube

Pukul 15.38, tim mundur dari posisi semula dan menjauh dari massa demontrasi. Tak lama kemudian, seorang ibu-ibu mendatangi Ade Armando dan kemudian memaki-maki.

"Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak beringas. Mereka semua mengepung Ade Armando dan tim," ungkap Nong Darol.

"Beberapa saat kemudian dihampiri beberapa orang tidak dikenal, mereka tiba-tiba langsung menyerang. Sebelumnya mereka mengepung Ade dan tim," tambahnya.

Menurut Nong, pengeroyokan berlangsung sekitar 30 menit. Setelah itu, polisi kemudian membentuk barikade untuk mengevakuasi Ade Armando ke dalam kompleks Parlemen.

Saat ini Ade Armando masih dirawat di RS Siloam Jakarta. Ade Armando disebut mengalami pendarahan di otaknya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait