Ade Armando hadir di tengah pendemo dengan alasan mendukung tuntutan mahasiswa yakni menolak perpanjangan masa jabatan Presiden.
"Kalau gugatannya agar tidak diperpanjang, agar dihentikan wacana tiga periode, saya juga setuju," kata Ade Armando yang mengenakan kaus hitam bertuliskan "Pergerakan Indonesia Untuk Semua".
Namun, Ade Armando mengaku tidak ikut demo. Dia mentatrakan hanya ingin memantau saja. "Saya tidak ikut demo, cuma sepakat saja," kata Ade.
Tidak jelas asal muasal kericuhan terjadi. Namun, ada sekelompok pendemo yang banyak terdiri dari emak-emak tiba-tiba meneriaki Ade Armando.
"Penjilat, pengkhianat, munafik, buzzer," kata pengunjuk rasa.
Ade Armando sempat membalas hujatan dari pendemo. "Kenapa kamu," ujarnya.
Tak lama Ade pun menjadi sasaran empuk pengeroyokan. Bahkan Ade Armando sempat tergeletak di aspal dengan kondisi muka berdarah. Ade Armando pun nyaris ditelanjangi oleh massa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News