Klitih di Yogyakarta Makin Meresahkan, Pelajar SMA Muhammadiyah Tewas Disabet Gir

  • Arry
  • 5 Apr 2022 12:45
Ilustrasi korban(@jp26jp/pixabay)

Klitih alias kasus kejahatan jalanan di Yogyakarta kembali memakan korban. Kali ini yang menjadi korban adalah Daffa Adzin Albasith.

Daffa menjadi korban klitih pada Minggu, 3 April 2022 dini hari. Pelajar SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta itu tewas saat hendak membeli makan untuk sahur.

Dirreskrimum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Kombes Ade Ary Syam Indriadi, menceritakan kronologi kejadian klitih tersebut. Awalnya, korban yang sedang bersama 7 rekannya tengah mengendarai 5 sepeda motor hendak membeli makanan untuk sahur sekitar pukul 02.00 WIB.

Sekitar 100 meter sebelum TKP, kelompok korban mendatangi warung makan untuk membeli makanan sahur. Sebagian memesan makanan, dan sebagian berada di luar warung makan.

"Saat itu lewat dua sepeda motor yang membawa 5 orang membelayer (memain-mainkan) gas motor seperti mengejek kelompok korban. Ha inilah yang menjadi pemicu," kata Ade Ary salam keterangan secara virtual.

Setelah itu, 4 sepeda motor dari kelompok korban berupaya mengejar kelompok pelaku ke arah utara. Kelompok pelaku kemudian berputar balik dan menunggu kelompok korban tiba. Kemudian terjadi aksi klitih.

"Motor pertama kelompok korban berhasil lolos dari pukulan benda tajam. Korban berada di motor kedua, karena yang membonceng mengelak, korban terkena sabetan benda tajam pada bagian muka. Berdasarkan keterangan saksi itu menggunakan gear yang diikat tali," katanya.

 

Setelah kejadian itu, dua sepeda motor dari kelompok korban balik kanan, dan pelaku melarikan diri. Sementara korban, sempat melanjutkan maju ke arah timur.

"Korban ditemukan petugas Direktorat Shabara yang sedang berpatroli. Dibawa ke Rumah Sakit Harjolukito, dan meninggal dunia di rumah sakit," katanya.

Menurut Ade Ary, polisi sudah tiga kali memggelar olah TKP serta memeriksa sejumlah saksi dan pihak yang terlibat.

"Saksi hansip, petugas busway, dan orang-orang di angkringan, kami juga masih melihat jejak CCTV," katanya.

"Ini mohon dengan hormat, kita selaku orangtua mengingatkan anak-anak kita tidak melakukan aktivitas di malam hari," katanya.

 

Artikel lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait