Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menjelaskan saat ini harga minyak dunia terus melonjak di atas US$ 100 per barel. Kenaikan ini imbas dari perang Rusia dan Ukraina.
"Pasokan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan terganggu akibat kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium yang berdampak pada berkurangnya pasokan ke Uni Eropa," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi, dalam keterangan tertulisnya.
Agung menjelaskan, pada bulan Maret 2022, harga BBM dengan RON 92 seperti Pertamax, seharusnya sudah dibanderol dengan harga Rp14.526 per liter.
"Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp 14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp 16.000 per liter," kata dia.
"Jadi sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Menteri ESDM, saat ini kita masih mencermati harga minyak ini, karena kalau berkepanjangan memang bebannya berat juga baik ke APBN, Pertamina dan sektor lainnya," kata Agung.
Artikel lainnya
- Portugal-Polandia-Senegal Lolos ke Piala Dunia, Inggris & Spanyol Pesta Gol
- Dokter Terawan Dipecat, Eks Menkes Siti Fadilah: IDI Pembina, Bukan Pembinasa Dokter
- Satgas: Warga Boleh Bukber Tapi Tak Boleh Ngobrol
- Heboh Piala Oscar: Will Smith Tampar Chris Rock Usai Istrinya Diejek
- 6 Fakta Dea OnlyFans: Jadi Tersangka, Tak Ditahan Karena Masih Kuliah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News