Spesimen Turun Terus
Tercatat sejak perpanjangan PPKM pada 3 Agustus 2021, spesimen yang diperiksa masih ada di angka 248.226. Saat itu penambahan kasusnya mencapai 33.900.
Namun setelah itu, jumlah spesimen terus mengalami tren penurunan. Tercatat pada 4 Agustus jumlahnya menjadi 242.328, pada 5 Agustus 248.556, 6 Agustus 237.556, 7 Agustus 235.967, dan kemarin pada 8 Agustus hanya 166.764.
Tren penurunan ini kerap terjadi saat memasuki masa akhir PPKM. Pada masa perpanjangan PPKM periode 26 Juli hingga 2 Agustus lalu, penurunan jumlah spesimen juga terjadi.
Tercatat pada 27 Juli, jumlah spesimen Covid-19 yang diperiksa mencapai 270.434. Setelah sempat meningkat pada 28 Juli menjadi 277.809, angkanya terus menurun selama lima hari berturut-turut hingga 2 Agustus, yakni masing-masing 262.954, 252.184, 241.765, 178.375, dan terakhir 151.216.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan hal ini bukan hal yang disengaja. Ia menegaskan data tersebut adalah data real time.
"Tentunya laporannya real time ya, jadi begitu data di-entry di laboratorium maka akan langsung terlaporkan," kata Nadia.
Meski begitu, Nadia mengakui saat ini masih banyak hambatan pelaksanaan testing yang ditemukan di lapangan. Ia mengatakan hal ini akan sangat tergantung aktivitas petugas di lapangan.
"Kita melihat pelaksanaan di lapangan yang belum optimal, sehingga testing masih fluktuatif," kata Nadia.
Selain itu, Nadia mengatakan banyak laboratorium yang belum melaporkan melalui sistem New All Record (NAR) yang dimiliki Kemenkes. Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah setempat untuk segera mengeluarkan izin operasional lab swasta untuk patuh segera melaporkan setiap hasil tes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News