Banjir melanda Kota Serang, Banten pada Selasa, 1 Maret 2022. Sebanyak lima warga dilaporkan meninggal dunia dan 3.500 orang terdampak banjir ini.
Wali Kota Serang, Syafrudin menjelaskan, terdapat 43 titik di wilayah Kota Serang yang tergenang banjir. Banjir ini terjadi akibat luapan dari Sungai Cibanten.
"Jumlah seluruhnya 43 titik, mungkin bisa lebih karena ini dari kota langsung air itu ke hilir ke Kecamatan Kasemen, dari 43 titik ini kurang-lebih 1.500 rumah terendam atau 1.500 KK, jumlah jiwanya kurang-lebih 3.500," kata Syafrudin.
"Dari 43 titik ini ada 5 orang meninggal, 3 hanyut anak-anak, satu kesetrum, kemudian satu kena longsor," sambungnya.
Menurutnya, banjir besar bari kali ini terjadi di Serang. Sebelumnya banjir akibat luapan Sungai Cibanten ini hanya setinggi 60 centimeter.
"Sekarang malah ada yang sampai 5 meter, saya terjun langsung ke lokasi, memastikan masyarakat masih ada di rumah atau tidak di Komplek Padma Raya," paparnya.
Syafrudin menduga banjir diakibatkan pendangkalan dan sedimentasi Sungai Cibanten. Selain itu, curah hujan yang tinggi juga memicu banjir.
"Kali Cibanten ini sebenernya tanggungjawab balai besar atau Satker Balai Besar C3," ujarnya.
"Kedua kemungkinan Waduk Sindangheula sudah tidak bisa menampung debit air karena terlalu tinggi, ada kemungkinan jebol, sebab tidak pernah Kota Serang ini terjadi banjir seperti ini," ucapnya.
Baca Juga
- Jenderal Andika Perkasa Hingga Erick Thohir Positif Covid-19
- Tak Disangka Penyanyi Isyana Sarasvati Ternyata Tak Selesai SMA
- Polisi Blokir 4 Rekening Indra Kenz, Nilainya Puluhan Miliar Rupiah
- 4 Barang Ini Alami Kenaikan Harga di 2022
- Berlaku Mulai Hari Ini, Polisi Akan Tilang 7 Pelanggar Lalu Lintas Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News