Polisi langsung memburu pelaku. Setelah dilakukan pencarian, santri berinisial DR ditangkap saat hendak mau kabur ke Surabaya.
"Pelaku berhasil diamankan saat berjalan di daerah Bangorejo. Dia mengaku mau ke Surabaya," kata Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi.
AKP Subandi menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku berdalih kerasukan saat menusuk KH Affandi. Dia mengaku tak memiliki niat untuk melakukan hal tersebut.
"Dia sakit perut dan saat itu meminta air doa kepada korban. Setelah diberi air doa dia berdalih kerasukan. Ia mengambil pisau dari rumah itu dan menikam korban. Ia mengaku tidak merencanakan perbuatan itu," ujarnya.
"Masih kita dalami," ujarnya.
DR diketahui baru 15 hari berada di pesantren tersebut. Dia menjadi santri bersama dua anaknya.
Sebelum kejadian, KH Affandi sempat mengajari kedua anak pelaku tentang tata cara sholat setelah sholat Maghrib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News