Ratusan warga yang demo di depan Pertamina Tuban akhirnya ditemui perwakilan Pertamina GRR bernama Solikhin. Dia berjanji akan menyampaikan tuntutan warga ke manajemen.
"Ya, nanti pihak coorporate yang akan menjawab semuanya melalui lembaran press release," katanya.
Untuk diketahui, warga di Kecamatan Jenu ini mendapatkan ganti untung dari Pertamina pada 2020. Nilai proyek Kilang Tuban ini cukup fantastis, yakni Rp211,9 triliun. Ditargetkan Kilang Tuban ini akan beroperasi pada 2026.
Proyek Kilang Tuban merupakan bagian dari mega proyek kilang Pertamina yang terdiri dari Refinery Development Master Plan (RDMP) dan kilang baru (Grass Root Refinery/ GRR).
Proyek ini merupakan hasil kerjasama Pertamina dan perusahaan migas asal Rusia, Rosneft. Kedua perusahaan ini membentuk PT Pertamina Rosneft dengan komposisi saham 55 persen milik Pertamina dan sisanya milik Rosneft.
Kilang Tuban diproyeksikan menjadi salah satu kilang tercanggih di dunia. Sebab kilang ini akan memiliki kapasitas pengolahan sebesar 300 ribu barel per hari. Dan diperkirakan menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasoline dan diesel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News