Panca memastikan kondisi orang-orang yang berada di dalam kerangkeng di rumah Bupati Terbit Rencana tidak ada yang mengalami kekerasan. Ada temuan luka memar, namun hal tersebut akibat dari perlawanan saat direhabilitasi.
"Tidak ada. Luka-luka itu saya tanya ini terus berproses, kita akan dalami terus. Kemarin itu saya tanya, masalahnya apa kok bisa agak memar-memar itu, saya tanya sama anggota di lapangan. Itu akibat dari, karena biasanya dia melawan," ujarnya.
"Kemarin itu melawan seperti itu dan dia baru masuk dua hari. Kita akan terus dalami. Yang saya liat ada memar, ini sedang kita periksa. Dan orangnya nggak sadar juga, sudah kita periksa itu masih tes urinenya positif," jelas Panca.
Panja menjelaskan, Bupati Terbit juga mengklaim mempekerjakan warga binaan setelah selesai direhabilitasi.
"Dari penjelasannya, di sana mempekerjakan warga binaan yang sudah sehat dipekerjakan lagi di sana dan sebagian besar yang direhabilitasi di sana yang pribadinya itu cukup baik," tambah Panca.
"Selama masa rehab itu, mereka setelah mulai baik, maka dipekerjakan. Ada yang ke pasar belanja, digunakan seperti itu. Masalah digaji saya belum dapat," ujar Panca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News