Wilayah Nusantara dalam Kitab Negarakertagama terdiri dari Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, ditambah Malaysia, Singapura, Brunei, dan sebagian kecil wilayah Filipina bagian selatan.
Kata Nusantara pun juga muncul dalam Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada. Bunyi Sumpah Palapa: "Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukita palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah Nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa."
Setelah kehancuran Kerajaan Majapahit, nama Nusantara berangsur hilang. Istilah ini pun kembali dipopulerkan pendiri Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara, pada 1920-an.
Saat itu Ki Hajar Dewantara mengusulkan penggunaan kembali nama Nusantara untuk menyebut wilayah Hindia Belanda. Dan hingga kini, istilah Nusantara kerap digunakan sebagai padanan dari Indonesia.
Artikel lainnya
- Anies Nonton Nidji di JIS: Musiknya Menggelegar, Tidak Ada Sumbangnya
- Anggota TNI AD Tewas Dikeroyok 4 Pemuda, Ini Kronologinya
- Menyoal Snack Bergambar Kaesang Putra Jokowi di Pesawat Garuda Indonesia
- Keberadaan 5 WNI Usai Tsunami Tonga Tak Diketahui
- Hasil Bola: Real Madrid Juara Piala Super, Liverpool Bantai Brentford
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News