Dua mahasiswa Indonesia asal Sulawesi Utara meninggal dunia secara misterius di Amerika Serikat dan Kanada. Kedua mahasiswi itu bernama Grace Karundeng, 18 tahun, dan Timothy Dien.
Grace Karundeng sedang menjalani studi di Humber College, Toronto, Kanada. Sedangkan Timothy Dien kuliah di Campion Academy di Loveland, Colorado, Amerika Serikat.
Berikut fakta kematian dua mahasiswi asal Sulawesi Utara itu:
1. Tanggal kematian diperkirakan sama
Grace ditemukan meninggal dunia di apartemennya di Toronto, Kanada pada 7 Januari 2022. Namun penyebab kematian belum diketahui.
Duta Besar RI Untuk Kanada, Daniel Simanjuntak, menjelaskan, KBRI Ottawa dan KJRI Toronto baru mendapat kabar kematian Grace pada 8 Januari.
Sedangkan Timothy Dien juga diketahui meninggal dunia pada 7 Januari 2022. Hal tersebut diumumkan pihak kampus dalam Instagram resminya.
“Dengan penuh dukacita, kami sampaikan bahwa salah satu siswa Campion Academy, Timothy Dien, meninggal dunia secara mendadak dan dengan penyebab yang belum diketahui pada Jumat, 7 Januari 2022,” tulis Campion Academy.
2. Penyebab belum diketahui
Penyebab kematian dua mahasiswi asal Sulut itu belum diketahui. Saat ini pihak KBRI dan otoritas setempat masih menyelidiki penyebab kematian.
"Pihak RS yang melakukan autopsi adalah Humber River Hospital. Hasil autopsi akan secara resmi diserahkan kepada pihak keluarga dalam satu hari ini dari pihak RS. Dan setelahnya jenazah akan disemayamkan di funeral home sebelum dibawa ke Indonesia," tutur Duta Besar RI untuk Kanada, Daniel Simanjuntak, dalam keterangannya.
"Timothy Dien, meninggal dunia secara mendadak dan dengan penyebab yang belum diketahui pada Jumat, 7 Januari 2022,” tulis Campion Academy.
Selanjutnya hasil autopsi jenazah >>>
3. Tak ada tanda pembunuhan
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menjelaskan saat ini proses autopsi masih dilakukan. Namun, pihak keluarga meminta agar hasil autopsi tidak diumumkan.
“Proses penyelidikan masih dilakukan, autopsi juga. Hasil autopsi nanti akan disampaikan langsung pihak koroner kepada keluarga,” kata Judha.
Judha pun menyatakan, berdasarkan hasil autopsi yang didapatkan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah Grace. "Tidak ada tanda-tanda kriminal atau pembunuhan di hasil autopsi almarhumah," ujarnya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menegaskan, saat ini KJRI Los Angeles dan KJRI Toronto masih berkoordinasi dengan otoritas setempat termasuk dengan keluarga korban.
"Sudah ditangani oleh pihak-pihak terkait setempat dan pihak keluarga," kata Teuku Faizasyah.
4. Akan dibawa pulang
Jenazah Grace rencananya akan langsung dibawa pulang pihak keluarga setelah proses autopsi selesai. Orang tua Grace diketahui berdomisili di Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Pihak keluarga pun masih berkonsultasi dengan KJRI Toronto untuk pemulangan Grace. Diketahui, waktu pemulangan jenazah membutuhkan 3 hingga 7 hari.
Sementara belum ada kabar lanjutan mengenai kepulangan jenazah Timothy Dien.
Artikel lainnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News