Penumpang Dilecehkan dan Dianiaya Sopir Grabcar, Polisi Turun Tangan

  • Arry
  • 24 Des 2021 18:37
Grabcar(grab Indonesia/grab.com)

Seorang perempuan berinisial NT mengaku dianiaya dan dilecehkan sopir Grabcar. Perlakuan itu diterima usai NT muntah di mobil saat perjalanan pulang ke rumahnya di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Pengakuan itu disampaikan NT melalui akun media sosialnya. Menurutnya, insiden terjadi pada Kamis, 23 Desember 2021 dini hari WIB.

"Sekitar jam 02.00 WIB dengan supir @grabid, awalnya gw muntah di mobil supir tsb (muntahnya buka jendela dan tongolin kepala keluar) sama sekali gk kena bagian dalam mobil supir grab," tulis korban di Instagramnya.

"Dan di sepanjang perjalanan pulang supir itu ngedumel terus. Nah gw ngomong lah 'tenang pak nnti saya ganti rugi ongkos cuci mobil nya ya'," lanjut korban.

Baca Juga
Sopir Gocar Diduga Perkosa Perawat, Begini Tanggapan Gojek

Dihubungi terpisah, NT menjelaskan, saat itu dia bersama saudara perempuannya baru saja hadir di acacra ulang tahun temannya di sebuah bar di kawasan PIK, Jakarta Utara.

"Memang di acara kayak bar gitu, saya di bar. Kalau mabuk sih nggak, karena saya di sana cuma setengah jam, dikasih bukan alkohol, kayak mocktail gitu," kata NT kepada wartawan, Jumat, 24 Desember 2021.

"Saya izin, 'Mas, saya boleh minggir dulu nggak?' tapi mas taksi online-nya itu nggak ladenin. Makanya saya udah nggak bisa nahan lagi, langsung buka jendela dan langsung muntah," ujarnya.

"Tapi memang sama sekali nggak mengenai sisi dalam mobilnya, cuma hanya di bodi depannya aja," jelas NT.

Menurutnya, usai kejadian itu, sang sopir terus menggerutu di dalam mobil. Si sopir malah meminta ganti rugi Rp300 ribu akibat insiden muntah tersebut.

"Kebetulan di dompet saya uang cash-nya hanya segitu (Rp 100 ribu) saya bilang 'Mas, sori, Mas, saya nggak ada uang cash lagi'. Terus dia malah ngomong, 'halah lagak lu sok kaya, pergi minum bisa lo sampai juta-jutaan,' gitulah pokoknya dia hina-hina," ungkapnya.

Baca Juga
Driver Gocar Diduga Perkosa Perawat, Gojek Koordinasi dengan Polisi Usut Mitranya

Sampai di tujuan, NT dan saudara perempuannya kemudian turun dari mobil. Sang sopir ternyata mengikuti mereka dan sempat mengancam akan memanggil teman-temannya.

"Setelah itu, tiba-tiba dia ke saya, cici saya juga dipegang-pegang ya, misalnya kayak dirangkul. Nah, tiba-tiba dia ke saya tetep keukeuh minta uang tersebut. Saya tetep bilang, 'saya udah nggak ada uang lagi Mas, nggak ada uang cash'," ujarnya.

"Nah, langsung saya dipegang, dipegang dagunya gitu. Terus habis itu saya dipegang-pegang di area pundak, area bahu, terus dirangkul, dipeluk," ujarnya.

Menurut NT, sang sopir juga sempat memegang payudaranya. Namun langsung ditepis.

"Sopir tersebut malah menampar. Saya nggak terima, cici saya juga nggak terima dan bela diri balik pukul dia. Setelah saya pukul dia, dia langsung nendang saya di bagian perut. Langsung deh warga-warga pada dateng untuk misahin," ujarnya.

Baca Juga
Mantan Sopir Gocar Diduga Perkosa Perawat Ditangkap

"Dia posisinya udah mau naik mobil, cuma dihadang sama warga, disuruh turun, terus selesaiin dulu masalahnya. Nah, langsunglah berantem sama adik saya, karena dia denger saya digampar dan ditendang," sambungnya.

"Langsung, setelah sopir itu pergi, langsung saya menuju Polsek Tambora untuk melakukan laporan dan langsung visum hari itu juga. Tapi memang hasil forensiknya belum keluar karena dokter forensiknya lagi cuti Natal," ungkapnya.


Selanjutnya tanggapan Grab dan polisi turun tangan >>>

 

Grab Indonesia langsung menanggapi peristiwa yang diduga melibatkan mitranya.

"Grab turut prihatin dan sangat menyesalkan terjadinya insiden ini. Laporan ini tengah ditindaklanjuti oleh tim kami di mana akun mitra pengemudi terlapor sudah dibekukan, dan investigasi lebih lanjut tengah berjalan sesuai standar prosedur dan kode etik perusahaan," ujar pejabat Humas Grab Indonesia, Dewi Nuraini, dalam keterangannya.

Grab juga menawarkan penggantian biaya pengobatan penumpang. Selain itu Grab jga akan memberikan pendampingan kepada penumpang berupa penawaran bantuan untuk memproses laporan insiden kepada pihak yang berwajib, serta menawarkan konseling psikososial untuk pemulihan.

"Grab tidak mentolerir kekerasan dalam bentuk apapun, dan akan menindak tegas mitra yang terbukti terlibat dalam aksi kekerasan, termasuk memberikan sanksi berupa pemutusan kemitraan dan mengambil langkah hukum jika diperlukan," tuturnya.

Baca juga
Tak Hanya Jadi Korban Aborsi Bripda Randy, Novia Juga Korban Pelecehan di Unibraw

Kapolsek Tambora Komisaris Faruk Rozi menyatakan tengah mengusut dugaan penganiayaan dan pelecehan yang diduga dilakukan sopir Grabcar.

"Sudah kami tangani. Tadi malam yang mengantarkan visum ke Rumah Sakit Atma Jaya anggota kami,"ujar Faruk.

Baca Juga
Kasus Dugaan Pelecehan Seks oleh Guru Besar Viral, Ini Tanggapan UI

Menurut Faruk, kedua korban sudah menjalani visum sekitar pukul 03.25 WIB.

Faruk pun memastikan Grab Indonesia akan bekerja sama untuk mengungkap kasus ini.

"Mudah-mudahan dalam hari ini ada komunikasi dari Grab. Paling tidak ada upaya untuk menghadirkan pelaku. Tapi kalau pun enggak, anggota kami lagi bergerak untuk mencari keberadaan pelaku," kata Faruk.

 

Artikel lainnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait