Pemerintah resmi menaikkan cukai hasil tembakau atau CHT per 1 Januari 2022. Kenaikan rata-rata 12 persen. Dampaknya, harga jual eceran atau HJE rokok pun akan ikut terkerek naik.
"Penyesuaian tarif (cukai) ini akan diikuti dengan kenaikan HJE. Ini tujuannya untuk comply ke UU Cukai agar tarif cukai tidak melebihi batas 57 persen dari HJE," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta.
Sri Mulyani menjelaskan, kenaikan tarif cukai ini mempertimbangkan empat aspek seperti pengurangan konsumsi rokok, perhatian kepada buruh di pabrik rokok, hingga penyebaran rokok ilegal.
Selain itu, penyesuaian harga juga mempertimbangkan harga transaksi pasar yang telah melebihi 100 persen.
Sri Mulyani berharap kenaikan cukai ini mampu menurunkan prevalensi perokok anak usia 10-18 tahun menjadi 8,83 persen. Target dalam RPJMN 2024 penurunan 8,7 persen.
"Prevalensi dari anak-anak yang merokok turun sehingga makin mendekati target dalam RPJMN di 8,7. Tenaga kerja berpotensi turun sebesar 457-990 orang," kata Sri Mulyani.
Jadi, berapa harga rokok per batang dan per bungkus setelah kenaikan pada 1 Januari 2022, berikut daftarnya:
Sigaret Kretek Mesin
- Sigaret Kretek Mesin golongan I (tarif cukai 985, naik 13,9 persen).
HJE per batang: Rp 1.905
HJE per bungkus: Rp 38.100 - Sigaret Kretek Mesin golongan IIA (tarif cukai 600, naik 12,1 persen)
HJE per batang: Rp 1.140
HJE per bungkus: Rp 22.800 - Sigaret Kretek Mesin golongan IIB 14,3 persen (tarif cukai 600, naik 14,3 persen)
HJE per batang: Rp 1.140
HJE per bungkus: Rp 22.800
Sigaret Putih Mesin
- Sigaret Putih Mesin golongan I (tarif cukai 1.065, naik 13,9 persen)
HJE per batang: Rp 2.005
HJE per bungkus: Rp 40.100 - Sigaret Putih Mesin golongan IIA (tarif cukai 635, naik 12,4 persen)
HJE per batang: Rp 1.135
HJE per bungkus: Rp 22.700 - Sigaret Putih Mesin golongan IIB (tarif cukai 635, naik 14,4 persen)
HJE per batang: Rp 1.135
HJE per bungkus: Rp 22.700
Sigaret Kretek Tangan
- Sigaret Kretek Tangan golongan IA (tarif cukai 440, naik 3,5 persen)
HJE per batang: Rp 1.635
HJE per bungkus: Rp 32.700 - Sigaret Kretek Tangan golongan IB (tarif cukai 345, naik 4,5 persen)
HJE per batang: Rp 1.135
HJE per bungkus: Rp 22.700 - Sigaret Kretek Tangan golongan II (tarif cukai 205, naik 2,5 persen)
HJE per batang: Rp 600
HJE per bungkus: Rp 12.000 - Sigaret Kretek Tangan golongan III (tarif cukai 115, naik 4,5 persen)
HJE per batang: Rp 505
HJE per bungkus: Rp 10.100.
Selanjutnya asosiasi rokok protes >>>
Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) menyatakan kenaikan harga cukai rokok tidak wajar.
"Jelas pengurangan bisnis pasti, penjualan. Artinya, kenaikan cukai lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi maupun inflasi. Jadi, enggak wajar, produksinya tidak akan mengejar," kata Ketua Gaprindo Benny Wahyudi.
Benny menilai, dengan kenaikan ini, harga satu bungkus kretek mesin isi 20 batang bisa mencapai Rp38.100. Hal ini akan membuat Indonesia menjadi negara dengan harga rokok termahal ketiga di Asia Tenggara setelah Singapura dan Malaysia.
Baca Juga
- 120 Gempa Susulan Terjadi di NTT, 346 Rumah Rusak, 770 Warga Mengungsi
- Ribuan Orang Teken Petisi Tuntut Fabelio Bayar Gaji Karyawan
- Ramai Tagar #TangkapJosephSuryadi, Polisi Akhirnya Turun Tangan
- Kronologi Artis Rizky Nazar Ditangkap Saat Isap Ganja
- Ramai Ada Perusahaan Rintisan Paksa Puluhan Karyawan Resign Hingga Sewa Ormas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News