Awal Mula
Prank nasional ini berawal pada 28 Juli 2021. Saat itu, Heryanti dan dokter keluarga mereka, Hardi Dermawan mendatangi Polda Sumatra Selatan untuk memberikan donasi Rp2 triliun secara simbolis.
Keduanya disambut oleh Kapolda Sumatra Selatan Irjen Eko Indra Heri dan sejumlah pejabat di Mapolda Sumsel. Bahkan Gubernur Herman Nderu turut hadir menyaksikan penyerahan donasi tersebut.
Lalu, orang beramai-ramai mencari tahu sosok Akidi Tio. Dia disebut merupakan pria asal Langsa, Aceh. Setelah pindah ke Palembang, dia kemudian membangun bisnis kecap.
Banyak beredar silsilah Akidi Tio, namun tidak terkonfirmasi. Kendati demikian, mendiang meninggal dunia pada 2009 di usia 89 tahun. Tidak dijelaskan pula darimana uang tersebut diperoleh keluarga besarnya.
Hardi Dermawan mengatakan bahwa dirinya telah menjadi dokter di keluarga tersebut selama 36 tahun. Dia menceritakan biasanya keluarga Akidi menelpon untuk berobat, namun suatu kali pada Juli keluarga Akidi Tio mengabarkan soal rencana pemberian donasi.
“Beberapa hari lalu menelpon yang bikin saya surprise memberi sumbangan untuk dana bantuan pengendalian Covid-19 dan kesehatan di Palembang dan Sumatra Selatan,” katanya Rabu (28/7).
Rencananya uang tersebut akan diserahkan pada hari ini. Kendati demikian proses pencarian juga belum jelas hingga kini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News