Menteri BUMN, Erick Thohir, menanggapi pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, soal kontrak di perusahaan plat merah yang menimbulkan kerugian.
"Ya saya rasa yang disampaikan Pak Komut itu kan sebuah pembicaraan, coba teman-teman media cek statement saya dari tahun 2020 mengenai perbaikan daripada 5 fondasi BUMN, mengenai bisnis proses," kata Erick Thohir di Jakarta, Rabu, 1 Desember 2021.
Erick pun membalas ucapan Ahok itu. Dia meminta agar mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memperhatikan kontrak yang ada di Pertamina.
Baca Juga
Anak Buah Erick Thohir Sentil Ahok: Jangan Jadi Komisaris Rasa Direktur
"Kalau Pak Ahok/Pak Komut menyatakan itu, saya mengucapkan terima kasih. Tolong di-review yang ada di Pertamina seperti saya juga mereview keseluruhan BUMN," ujarnya.
Dalam akun YouTube-nya, Ahok menoroti banyaknya kontrak di BUMN yang justru merugikan. Hal itu disebabkan tidak adanya niat mitigasi dari direksi ketika mengalami kerugian.
Baca Juga
Erick Thohir Akan Tutup Maskapai Merpati Nusantara dan 6 BUMN Lain
"Banyak kontrak di BUMN yang merugikan BUMN, termasuk di Pertamina. Itu yang saya marah, ini lagi kita koreksi. Kenapa kontrak-kontrak ini menguntungkan pihak lain?" ungkap Ahok dalam video di saluran YouTube 'Panggil Saya BTP'.
Menurut Ahok, hal tersebut diperparah dengan adanya direksi BUMN yang kongkalingkong dengan oknum BPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
