Mesin Batik Air Jakarta-Padang Nyaris Meledak, Begini Penjelasan Maskapai

  • Arry
  • 27 Nov 2021 10:07
Maskapai Batik Air(batik air/batikair.com)

Pesawat Batik Air Rute Jakarta-Padang harus kembali ke bandara asal setelah 45 menit mengudara. Ada masalah di bagian mesinnya yang memaksa pilot kembali.

Maskapai Batik Air pun menjelaskan peristiwa yang terjadi pada Kamis, 25 November 2021 itu.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, menyatakan, penerbangan tersebut bernomor ID-6818 dengan rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang di Padang Pariaman, Sumatera Barat (PDG).

Batik Air tersebut dioperasikan menggunakan Airbus 320-200 registrasi PK-LAZ, dengan jumlah 146 penumpang serta dua awak kokpit dan empat awak kabin.

Baca Juga
Cerita Mencekam Penumpang: Mesin Batik Air yang Ditumpanginya Nyaris Meledak

Jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 16.05 WIB dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Minangkabau pada 17.35 WIB.

"Sesuai SOP, Batik Air telah menjalankan pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flight check) oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi," jelas Danang dalam keterangantertulis yang diterima Newscast.id, Sabtu, 27 November 2021.

"Hasil pengecekan pada pesawat, bahwa dinyatakan layak terbang dan beroperasi (airworthiness for flight)," jelasnya.

Menurut Danang, saat mengudara, pilot melihat ada indikator pada kokpit yang menunjukkan pada salah satu sistem hidrolik perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan.

"Pilot memutuskan untuk untuk melakukan pendaratan kembali ke bandar udara asal. Pesawat udara sudah mendarat dengan selamat sesuai prosedur," jelasnya.

Setelah pesawat parkir, seluruh penumpang diarahkan menuju ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut.

Maskapai kemudian telah menyampaikan informasi sesuai perkembangan terkini dan sudah mempersiapkan untuk pelayanan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku.

"Batik Air telah mempersiapkan pesawat pengganti Airbus 320-200 registrasi PK-LUY yang sudah berada di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Pesawat sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan layak terbang dan beroperasi. Penerbangan ID-6818 sudah diberangkatkan di hari yang sama," jelasnya.


Selanjutnya pengalaman mencekam penumpang Batik Air yang mesinnya nyaris meledak >>>

 

Peristiwa insiden Batik Air ini pertama kali diungkap oleh salah seorang penumpang kepada suaminya. Sang suami kemudian mengunggah kisah mencekam istrinya itu ke akun Facebook.

Dikutip dari akun Facebook-nya, Rasyid menceritakan pada pukul 16.00 WIB, istrinya mengabarkan bahwa dia sudah berada di pesawat saat akan berangkat.

Namun, berselang 45 menit, istrinya tiba-tiba menghubunginya melalui video call WhatsApp. "Sejenak saya berpikir kok bisa yaa.." tulis Rasyid.

"Ternyata pesawat kembali ke jakarta dengan alasan teknis... Istri saya bilang semua orang menagis serta berucap lahillahaillalah..., Astafirullah... dan asma Allah lainnya.., termasuk istri saya, sontak saya bertanya ada apa," ujarnya.

"Istri saya menjawab katanya alasan teknis. 20 menit berselang seluruh penumpang disuruh turun, sebelum turun istri saya melihat di sekeliling pesawat ada 2 unit mobil pemadam kebakaran, 2 unit mobil ambulan, dan petugas lainnya. Suasana semangkin mencekam," lanjutnya.

"Diinformasikan dari pihak kru bahwa pesawat ada kerusakan hidrolik, ralat (bukan gesekan baling baling) seiring keluar kru pesawat bilang untung segera kembali kalau terlambat kembali kemungkinan mesin bisa terbakar dan meledak. MasyaAllah," ujarnya.

"Alhamdulilah istri saya terbang kembali dengan pesawat Batik Air yang lain dan sudah mendarat tepat pukul 21:05 Wib di BIM," tutupnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait