Peristiwa insiden Batik Air ini pertama kali diungkap oleh salah seorang penumpang kepada suaminya. Sang suami kemudian mengunggah kisah mencekam istrinya itu ke akun Facebook.
Dikutip dari akun Facebook-nya, Rasyid menceritakan pada pukul 16.00 WIB, istrinya mengabarkan bahwa dia sudah berada di pesawat saat akan berangkat.
Namun, berselang 45 menit, istrinya tiba-tiba menghubunginya melalui video call WhatsApp. "Sejenak saya berpikir kok bisa yaa.." tulis Rasyid.
"Ternyata pesawat kembali ke jakarta dengan alasan teknis... Istri saya bilang semua orang menagis serta berucap lahillahaillalah..., Astafirullah... dan asma Allah lainnya.., termasuk istri saya, sontak saya bertanya ada apa," ujarnya.
"Istri saya menjawab katanya alasan teknis. 20 menit berselang seluruh penumpang disuruh turun, sebelum turun istri saya melihat di sekeliling pesawat ada 2 unit mobil pemadam kebakaran, 2 unit mobil ambulan, dan petugas lainnya. Suasana semangkin mencekam," lanjutnya.
"Diinformasikan dari pihak kru bahwa pesawat ada kerusakan hidrolik, ralat (bukan gesekan baling baling) seiring keluar kru pesawat bilang untung segera kembali kalau terlambat kembali kemungkinan mesin bisa terbakar dan meledak. MasyaAllah," ujarnya.
"Alhamdulilah istri saya terbang kembali dengan pesawat Batik Air yang lain dan sudah mendarat tepat pukul 21:05 Wib di BIM," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News