Sebuah pengalaman mencekam saat menumpang Batik Air dialami istri Rasyid Sumetry Chaniago. Saat itu istri Rasyid terbang dari Jakarta menuju Padang.
Pesawat dengan nomor penerbangan ID 6818 take off dari Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 25 November 2021 pukul 16.00 WIB.
Dikutip dari akun Facebook-nya, Rasyid menceritakan pada pukul 16.00 WIB, istrinya mengabarkan bahwa dia sudah berada di pesawat saat akan berangkat.
Namun, berselang 45 menit, istrinya tiba-tiba menghubunginya melalui video call WhatsApp. "Sejenak saya berpikir kok bisa yaa.." tulis Rasyid.
"Ternyata pesawat kembali ke jakarta dengan alasan teknis... Istri saya bilang semua orang menagis serta berucap lahillahaillalah..., Astafirullah... dan asma Allah lainnya.., termasuk istri saya, sontak saya bertanya ada apa," ujarnya.
"Istri saya menjawab katanya alasan teknis. 20 menit berselang seluruh penumpang disuruh turun, sebelum turun istri saya melihat di sekeliling pesawat ada 2 unit mobil pemadam kebakaran, 2 unit mobil ambulan, dan petugas lainnya. Suasana semangkin mencekam," lanjutnya.
"Diinformasikan dari pihak kru bahwa pesawat ada kerusakan hidrolik, ralat (bukan gesekan baling baling) seiring keluar kru pesawat bilang untung segera kembali kalau terlambat kembali kemungkinan mesin bisa terbakar dan meledak. MasyaAllah," ujarnya.
"Alhamdulilah istri saya terbang kembali dengan pesawat Batik Air yang lain dan sudah mendarat tepat pukul 21:05 Wib di BIM," tutupnya.
Dikutip dari Padangkita.com, Humas Angkasa Pura (AP) II BIM Fendrick Sondra, membenarkan persitiwa tersebut.
“Peristiwa kembali mendaratnya pesawat Batik Air terjadi kemarin sore itu, kejadian sekitar pukul 17.00 WIB,” kata Fendrick Sondra, Jumat, 26 November 2021.
“Rilis resminya kami belum dapat. Cuma saya bisa menginfokan pesawat itu berangkat dan kembali ke bandara asal setelah take off. Pilot menyatakan pesawat harus kembali. Kalau detail teknisnya kita belum tahu karena belum ada rilisnya,” jelasnya.
Fendrick menjelaskan, pesawat yang membawa 147 penumpang itu kembali ke Soekarno-Hatta setelah mengudara selama 30 menit. Setelah mendarat, semua penumpang dalam keadaan selamat.
“Setengah delapan malam kemarin, masih ada penumpang diberangkatkan lagi dengan pesawat lain. Tiba di Padang pukul sembilan malam,” jelas Fendrick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News